Kerukunan Umat Beragama Jabar di Bawah Nasional

0 Komentar

SUBANG-Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Subang mempertanyakan indeks kerukunan umat Jawa Barat tahun 2019 dengan angka 68,5. Angka tersebut menempatkan Provinsi Jawa Barat menempati posisi ketiga dari bawah mengenai indeks kerukunan umat beragama.
“Jawa Barat itu nomor tiga dari bawah, di bawah rata-rata Indonesia. Indeks kerukunan umat di Indonesia itu paling rendah Aceh dan paling tinggi Papua,” ungkap Ketua FKUB Kabupaten Subang, H Mugni Ismal kepada Pasundan Ekspres.
Rata-rata nasional kerukunan umat beragama berdasarkan hasil survei Kementerian Agama di angka 73, 83. Aceh yang paling rendah di angka 60,2 dan Papua paling tinggi di angka 82,1. “Jawa Barat itu 68,5. Itu tinggi, tapi di bawah rata-rata nasional. Kalau dibandingkan dengan Aceh masih tinggi Jawa Barat,” ujarnya.
Dia mengatakan, FKUB kabupaten dan provinsi telah menyikapi mengenai indeks kerukunan umat beragama tersebut. FKUB provinsi sementara menerima angka tersebut, namun tetap mempertanyakan dasar indeks kerukunan umat beragama di Jawa Barat.
Hal yang menjadi pertanyaan, kata Mugni, mengenai sample dari survei. Di mana jumlah sample sama di setiap provinsi sebanyak 420 orang. Padahal jumlah penduduk di setiap provinsi berbeda. “420 orang itu sama per provinsi. Itu menurut kami tidak logis. Harus sesuai dengan jumlah penduduk,” ujarnya.
Selain itu, mempertanyakan juga indeks kerukunan umat beragama di Papua yang paling tinggi. Padahal, kata Mugni, ditemukan sejumlah masalah di Papua. “Penduduk Jawa Barat tinggi, tapi permasalahan (kerukunan umat beragama) kurang,” ujarnya.
Mugni menilai, kerukunan umat beragama di Jawa Barat selama ini sangat baik dan kondusif. “Apalagi di Subang tidak ada permasalahan. Seperti kemarin pelaksanaan Natal berjalan dengan lancar,” pungkasnya.(ysp/sep)

0 Komentar