KARAWANG-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau titik banjir yang berada di Desa Karangligar,Kecamatan Telukjambe barat, Karawang, dalam kesempatan kunjungan tersebut Ridwan Kamil bagi-bagi permen kepada anak-anak yanh masih mengungsi.Serta menerima keluhan korban banjir.
Banjir Karangligar, menjadi sorotan karena ketinggian air hingga 2 meter lebih dan masih ada pemukiman penduduk yang masih tergenang banjir . Korban banjir mengekuhkan banjir di desanya kerap terjadi setiap musim hujan dan sudah sering terjadi setiap tahun menderita akibat banjir luapan sungai Cibeet dan Citarum sehingga sejumlah perabotan dan pertanian rusak.
“Saya minta maaf kepada warga korban banjir karena baru sempat berkunjung setelah meninjau wilayah lain yang juga mengalami hal yang sama,” kata Ridwan Kamil, Sabtu (4/1).
Gubernur Jabar Emil, menerangkan musibah banjir di Jawa Barat, ada 6 wilayah yang terdampak banjit, salah satunya Karawang menjadi perhatian Pemprov Jabar dan yang menjadi prioritas utama tanggap darurat adalah Kabupaten Bekasi karena dampak banjir lebih parah hingga ketinggian mencapai 3 meter lebih karena ada dua sungai yang menjadi faktor yaitu sungai Cikeas dan Cilengsi .
“Semua daerah dampak banjir di Jabar menjadi prioritas tanggap darurat, tetapi yang lebih diprioritaskan wilayaj Bekasi,” katanya.
Adapun untuk solusi jangka panjang atasi banjir, kata Emil, butuh banyak aspek yang harus dipelajari dan membutuhkan koordinasi dengan pemerintah pusat sehingga kedepannya tidak lagi banjir besar dengan cara membuat sodetan dan membuat bendungan yang dapat menampung air dari sungai -sungai yang kerap meluap dan melimbulkan banjir.
“Pemprov Jabar akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, karena butuh waktu secara keilmuan, ketenangan, harus bahas hal-hal teknis sesuai kajian dalam penataab sungai di Karawang,” ucapnya.
Tak lupa, Emil mengimbau warga Jabar agar waspada terhadap anomali cuaca selama empat hingga lima hari ke depan karena BMKG memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi.
“Saya doakan diberi kesabaran dan banjir segera kering setelah mengalami surut,” ujar Emil. (ddy)