SUBANG-Jabatan Pimpinan Tertinggi (JPT) disebut bisa ditebak sebelum diumumkan. Pemerhati Pemerintahan Kabupaten Subang, Yono menilai, terpilihnya peserta open bidding yang mengikuti seleksi untuk 9 JPT yang dilelang, banyak kabar di luaran seperti yang sudah bisa ditebak siapa yang akan dipilih. “Sebelum dipilih dan dilantik, masyarakat seperti yang sudah bisa menebak hasil terpilihnya siapa,” ujarnya.
Menurutnya, jika mengamati para peserta yang mengikuti open bidding, sangat dekat dengan Bupati Subang. Masyarakat berasumsi jika yang terpilih pasti orang terdekat pemimpin daerah.
“Saya berharap, bagi yang sudah terpilih dan terlantik, agar bisa mengemban tugasnya dengan baik sesuai dengan cita-cita awal para pejabat tersebut yang menginginkan menjadi kepala SKPD,” katanya.
Kepala Bidang Mutasi BKPSDM Subang Doan Pahlevi mengatakan, mengenai keterpilihan 9 pejabat dalam open bidding JPT, ada hak prerogratif di tangan Bupati Subang, yang berhak memilih siapapun yang dianggap baik. “Sesuai dengan aturan, hak prerogratif Bupati Subang untuk memilih para pejabat tersebut,” katanya.
Dari keseluruhan para peserta open Bidding JPT, Doan menjelaskan, awalnya ada 50 orang yang lolos dalam seleksi. Seiring proses tahapan yang digelar, para peserta mulai terseleksi. Akhirnya Bupati Subang memilih pejabat yang layak menempati posisi di 8 SKPD dan 1 staf ahli. Jika masyarakat sudah menebak dari awal pelantikan, dirinya tidak mau berkomentar. ” Kalau itu saya ga mau komentar. Intinya siapapun yang terpilih, sudah melalui mekanisme dan Bupati mempunyai hak prerogratif,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta open bidding yang tidak terpilih dan tidak mau disebutkan namanya mengatakan, tidak mengapa dirinya tidak terpilih. Mengenai keikutsertaan dalam open bidding tersebut juga karena ingin meningkatkan kemampuan dan skillnya. “Menambah pengetahuan dan juga mengasah skill saya juga. Mengenai saya ga terpilih, tidak apa-apa. Mungkin nanti ada kesempatan lagi, saya ikut dalam open bidding,” ungkapnya.(ygo/vry)