Warga Sambut Baik
SUBANG-Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi disambut baik warga Subang. Penurunan harga BBM yang mulai berlaku sejak 5 Januari 2020 pukul 00-00 WIB itu, diklaim bisa mngurangi beban masyarakat.
Seperti yang diungkapkan oleh salah pengendara, Jajang (34). Ia mengaku senang dengan adanya penurunan harga Pertamax. Pasalnya, bisa mengehemat kantong dimana dirinya yang sehari-harinya selalu menggunakan bahan bakar pertamax. ” Ya pake pertamax, soalnya kan kerja di bandung. Kalau jarak tempuh dari Kalijati-Bandung lumayan, jadi pas ada turun harga pertamax bisa sangat meringankan, kalo bisa di turunin lagi,” kata Jajang kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Hal senada diungkapkan Sopir truk asal Kalijati, Narsan (55). Menurutnya, awalnya tidak mengetahui adanya penurunan harga solar (non Subsidi) tersebut. “Ya kaget, subuh beli solar eh harga nya turun,” ujarnya.
Turunnya harga solar tersebut, menjadikan keuntungan bagi dirinya. Pasalnya, ia bisa membagi ongkos jalannya menjadi lebih hemat. Selain itu menjadi keuntungan bagi para sopir truk lintas Kabupaten atau Provinsi dengan adanya penurunan harga solar tersebut. “Kalo gak salah turunnya 300 perak. Tapi lumayan bisa menghemat,” ungkapnya.
Unit Manager Comunication Relation & CSR Pertamina Marketing Operation region (MOR) III, Dewi Sri Utami mengatakan PT Pertamina melakukan penyesuaian harga BBM. Hal itu dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM nomor 187K/10/MEM/2019 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).”Ini sesuai dengan Keputusan menteri dan sudah mulai berlaku sejak hari ini,” kata Dewi saat dihubungi Pasundan Ekspres, kemarin.
Dia menjelaskan turun nya harga BBM tersebut bervariasi mulai dari Rp300-Rp1300/liter. Seperti pertamax turbo dari harga awal Rp 11.200 turun menjadi Rp 9.900/liter, pertamax dari harga Rp 9.850 turun menjadi Rp 9.200/liter, pertamina Dex dari harga Rp 11.700 turun menjadi Rp 10.200/liter, Dexlite dari harga Rp 10.200 turun menjadi Rp 9.500/liter dan solar non subsidi dari harga Rp 9.600 turun menjadi Rp 9.300/liter. “Khusus untuk pertalite harga nya tidak mengalami penurunan, tetap di harga 7.650 perliternya,” ungkapnya.