Menimpa Hutan, Warga Khawatir Susulan
PURWAKARTA-Salah satu sisi tebing Gunung Parang yang berlokasi di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, mengalami longsor, Jumat (3/1) malam. Ambrolnya teras tanah gunung yang terletak di Kampung Cihuni, Desa Sukamulya ini, diduga dipicu hujan deras dan angin kencang.
Camat Tegalwaru Abdul Qorib membenarkan bahwa telah terjadi longsor di wilayah tersebut. Camat mengatakan, longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah itu.
Beruntung dalam peristiwa longsor ini tak ada korban jiwa, karena longsor hanya menimpa daerah perhutanan dan tak sampai ke permukiman atau perkampungan warga. “Tidak, tak ada korban, hanya longsor menimpa lahan hutan,” ujarnya saat dihubungi, Ahad (5/1).
Bencana alam tersebut juga dibenarkan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) setempat, Wahyu Wibisono.
“Betul longsor tak jauh dari Objek Wisata Badega Gunung Parang di Kampung Cihuni Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru. Begitu mendapat informasi tim kami langsung meluncur ke TKP,” ucap dia di Purwakarta, Ahad (5/1).
Dirinya mengatakan, material tanah yabg longsor masih di sekitar pegunungan tidak masuk ke permukiman warga. “Alhamdulilah tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Meski tak menelan korban jiwa, namun tak sedikit masyarakat di kaki Gunung Parang mengaku was-was, warga khawatir terjadi longsor susulan mengigat tengah musim hujan.
“Mudah-mudahan saja jangan ada lagi kejadian seperti ini,” ujar Andri (33), warga sekitar.(add/vry)