Bersama kader PDI-P lainnya, dia menerangkan, tidak hanya membantu dari segi materi, namun bantuan secara mental pun turut dilakukan untuk menangani masalah mental maupun kesehatan warga yang terdampak. “Alhamdulillah hari ini bersama ibu dokter juga berdialog dengan masyarakat. Ada yang menyampaikan mungkin trauma karena kejadian ini setelah beberapa tahun, baru terjadi lagi,” ungkapnya.
Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, dia menyatakan, pihaknya terjun langsung ke lokasi bencana di semua titik dan berdialog dengan warga. “Mudah-mudahan tersalurkan ke semua sasaran,” pungkasnya.
Sekretaris DPD PDI-P Jawa Barat, Ketut Sustiawan menuturkan, bakti sosial yang dilakukan kader dari PDI-P baik dari DPD PDI-P Jawa Barat maupun DPC PDI-P KBB di lokasi bencana banjir bandang yang melanda dua kecamatan ini, tidak hanya menyalurkan bantuan logistik. Namun sebagai bentuk solidaritas terhadap warga yang terdampak, PDI-P pun memberikan bentuk bantuan lainnya. “Jadi tidak hanya logistik, tentunya sebagai bentuk solidaritas kita, kita juga berikan bantuan baik pelayanan kesehatan, atau bantuan pasca bencana,” ucap Ketut saat ditemui di posko pengungsian Lebaksari KBB.
Melihat masih banyak warga terdampak banjir yang membutuhkan bantuan, dia menegaskan, kader PDI-P yang menjabat di eksekutif dan legislatif KBB untuk turut mengawal sejumlah bantuan. Apalagi dalam waktu dekat akan ada peluncuran anggaran dalam rangka rekonstruksi atau perbaikan rumah-rumah penduduk pasca dilanda bencana banjir. “Tentu kami punya kader-kader di eksekutif termasuk Pak Wabup (Hengky Kurniawan) dan kewajiban kita di DPRD nanti kita instruksikan untuk mengawal bagaimana anggaran ini bisa tepat sasaran,” pungkasnya.
Seperti diketahui, banjir pada Selasa (31/12) lalu terjadi di 11 titik di dua kecamatan yakni, Kecamatan Ngamprah dan Padalarang yang mengakibatkan 462 KK atau sebanyak 1.529 jiwa terdampak bencana alam ini.(eko/sep)