SUBANG-Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP23KBPA) Kabupaten Subang berupaya untuk memaksimalkan peserta program Keluarga Berencana (KB) bisa 100 persen. Hal itu diungkapkan Kepala DP23KBPA Subang, Dra. Nunung Suryani kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Menurutnya, jumlah pendudukan Kabupaten Subang saat ini mencapai 1,6 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, sekitar 500 ribu orang merupakan peserta KB dengan umur yang produktif. “Kami ingin peserta KB di tahun 2020 ini bisa meningkat lebih dari 500an,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan memaksimalkan kualitas alat kontrasepsi, seperti pemakaian alat konrtraspesi yang rasional menurut usia pemakai. Pasalnya, penngguna alat kontraspesi seperti PIL, IUD, Implan, Kondom dan lainnya, harus memahamni dan menyadari penting nya alat kontraspesi tersebut.”Sebenarnya mereka sudah menyadari pentingnya alat kontraspesi tersebut, karena jika dilihat dari peserta KB yang lumayan banyak jumlahnya,” ujarnya.
Nunung mengimbau masyarakat agar menggunakan alat kontrasepsi dalam melakukan hubungan sekssual. Hal itu untuk mencegah penularan HIV Aids. “Alat kontrasepsi juga sebagai salah satu mencegah penularan HIV Aids,” ujarnya.
Salah seorang warga, Ilham (30) menyebut pemakaian alat kontrasepsi seperti kondom dianggap kurang diminati lantaran mengurangi kenyamanan dalam berhubungan. “Kurang nyaman lah, jadinya pada gak mau pake alat kontra sepsi,” ujarnya.(ygo/sep)