KARAWANG-Akses jalan yang menghubungkan Dusun Mujiah Desa Mekarmulya dengan Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Barat tergerus aliran Sungai Cibeet.
“Kami khawatir gerusan disertai longsoran akan semakin luas, tanah makin habis,” kata Obeh, warga Dusun Mujiah ditemui di lokasi, kemarin.
Obeh menyebut gerusan tersebut sudah berulang kali terjadi. Sekitar enam bulan lalu dilakukan tindakan. Namun saat banjir datang, tanah kembali tergerus.
“Ada sepuluh kali,” katanya.
Meski rumahnya persis di dekat lokasi jalan yang tergerus, Obeh tak berencana mengungsi.
“Kalau mengungsi ke mana?” katanya.
Obeh menyebut jalan tersebut merupakan akses satu-satunya Dusun Mujiah dengan Desa Karangligar.
Salah seorang petugas Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Kaming, menyebut akses jalan tergerus derasnya aliran Sungai Cibeet.
Gerusan tersebut, kata Kaming, mencapai tiga meter dengan kedalaman sekitar lima meter. Jalan yang tergerus tersebut berjarak sekitar tiga meter dari pemukiman warga.
“Warga khawatir karena ini satu-satunya akses untuk mobolitas warga Dusun Mujiah,” kata Kaming.
Oleh karenanya, pihaknya melakukan pemantauan intensif di lokasi dan segera melapor ke pihak terkait untuk dilakukan tindakan.
Diketahui, sejak 1 Januari 2020 sejumlah wilayah di enam kecamatan di Karawang terendam banjir.
Saat ini, sebagian Desa Karangligar dan Desa Sukamakmur masih terendam banjir dengan ketinggian air beragam.
Di dusun Kampek dan Pengasinan Desa Karangligar sekitar 135 rumah terendam dengan 457 warga terdampak. Ketinggian 30 cm hingga 150 cm.
Sementara di Dusun Tegal Luhur Desa Sukamakmur Kecamatan Telukjambe Timur sebanyak 20 rumah terendam dengan 90 warga terdampak banjir. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa atau 30 cm.(aef/dan)