SUBANG-Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Subang megajukan pengadaan perahu karet. Pasalnya, 3 unit perahu karet milik Dinas Sosil Subang itu, dalam keadaan rusak dan bocor.
Seperti diketahui, perahu karet dibutuhkan untuk melakukan evakuasi dan membawa perlengkapan kebutuhan makanan dan minuman saat terjadi bencana banjir. Apalagi, musim hujan saat ini memiliki intensitas cukup tinggi yang berpotensi terjadi banjir.
Ketua Tagana Kabupaten Subang, Jajang Muhaemin mengatakan kapasitas perahu karet ukuran besar bisa menampung 7 orang. Ke 3 unit perahu karet yang rusak tersebut pernah di pakai dalam membantu banjir di Kabupaten Subang pada tahun 2014 yang lalu.
Untuk itu, pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah daerah untuk pengadaan perahu karet baru.”Kami sudah usulkan adanya penambahan perahu karet lagi mudah-mudahan ada realsiasinya,”kata Jajang kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Dia menjelaskan kerusakan perahu karet itu mulai dari bocor dan kerusakan lainya. sehingga perbaikan perahu karet itu harus menyeluruh dan harus dilakukan secepatnya, mengingat perahu karet merupakan alat yang sangat di butuhkan dalam penanggulangan bencana banjir. “Kita coba lakukan perbaikan perahu karet ini agar jika terjadi sesuatu bisa langsung digunakan lagi,”.
Dia menyebut perahu karet sangat berguna untuk melakukan evakuasi ke tempat-tempat yang sulit di jangkau saat terjadi banjir. Selain bisa digunakan saat terjadi banjir, perahu karet berguna untuk latihan para anggota Tagana Subang dalam meningkatkan skill penanggulangan kebencanaan. “Perahu karet itu berguna untuk mengevakuasi, penyelamatan korban banjir hingga membawa ransum,” ungkapnya.
Jajang menjelaskan wilayah yang berpotensi banjir di Kabupaten Subang hampir di dominasi wilayah pantura seperti di Kecamatan Pamanukan, Ciasem, Blanakan, Legonkulon, Sukasari, Pusakajaya, Pusakanegara, Patokbeusi, Tambakdahan dan Kecamatan Subang. “Keberadaan perahu karet sangat berguna untuk menjangkau wilayah-wilayah yang sulit terjangkau,” tukasnya.(ygo/sep)