Oleh: Dahlan Iskan
Perkara ini semula disidang secara tertutup. Ini kan perkara pemerkosaan.
Ibunya pernah didatangkan dari Jakarta. Untuk didengar kesaksiannya –di sidang pendahuluan di pengadilan Manchester, Inggris.
Pengadilan akhirnya memutuskan: untuk menyidangkan anak Indonesia ini secara terbuka. Nama terdakwanya pun boleh disebut. Boleh diketahui publik.
Dalam sekejap nama Indonesia mendunia –secara negatif. Media di belahan dunia mana pun memberitakannya: seorang mahasiswa doktoral Indonesia melakukan kejahatan pemerkosaan terhebat sepanjang sejarah Inggris.
Pemuda Indonesia ini benar-benar bikin sejarah dunia. Namanya: Reynhard Sinaga.
Asal Jakarta. Kelahiran Jambi –dari ayah perantauan.
Reynhard sarjana teknik arsitektur lulusan Universitas Indonesia. Begitu lulus Reynhard dikirim orang tuanya ke Inggris. Ke kota Manchester. Untuk ambil master di sana.
Itu tahun 2007.
Ketika umur Reynhard 24 tahun.
Orang tuanya memang kaya raya. Ayahnya, Saibun Sinaga, punya bisnis properti di Jakarta. Rumahnya sangat besar di tengah kota Jakarta.
Di kalangan warga asal Sumut, Saibun dikenal punya banyak sekali Bank Perkreditan Rakyat. Juga punya gedung-gedung pertemuan besar sekali –di Jakarta, Depok, dan di Medan.
Pesta-pesta perkawinan besar menyewa di gedungnya. Yang bisa muat 4.000 undangan.
Saibun juga lagi menyelesaikan pembangunan bisnis baru: rumah duka adat Batak di Jakarta.
Dan banyak bisnis lainnya lagi.
Teman-teman Saibun penuh simpati padanya. Bagaimana seorang ayah dicoba mempunyai anak seperti Reynhard. Yang kelihatannya laki-laki sejati tapi punya kelainan seks seperti itu.
Di Manchester University Reynhard pun meraih gelar master. Di bidang planologi.
Selama di Manchester Reynhard tinggal di apartemen sendiri. Di gedung Montana House. Hanya 600 meter dari hotel tempat saya tinggal waktu ke Manchester tahun lalu.
Itu di pusat kota. Dekat dengan pusat bar dan hiburan malam.
Apartemen Montana House praktis di sebelah night club terbesar di kota itu: The Factory.
Apartemennya juga tidak jauh dari gereja Katolik tempatnya selalu mengikuti kebaktian.
Rupanya ia sangat kerasan di Manchester.
Di universitas itu ia mengambil S2 yang lain lagi: sosiologi. Juga selesai.