BLANAKAN– Sebanyak 895 warga di Desa Blanakan harus tinggalkan rumah dan mengungsi. Sebab rumah mereka terendam banjir luapan Kali Cijengkol serta hujan terus menerus yang terjadi diwilayah Pantura termasuk Blanakan sejak Kamis pagi (9/1).
Ketua Tagana Subang Jajang Muhaemin menyebut, total saat ini ada 1090 rumah yang terendam. Sebanyak 895 orang diantaranya mengungsi pada 7 titik lokasi seperti fi masjid atau mushola dusun serta satunl titik di Kantor Desa Blanakan. Jumlah ini dimungkinkan bertambah, mengingat hingga saat ini Tagana bersama sejumlah dinas terkait terus melakukan evakuasi.
“Tadi kita baru evakuasi 4 balita dari 3 KK, tadi kota evakuasi pakai tandu sebab perahu tidak masuk karena gang kecil,” ujarnya.
Banjir di Blanakan sendiri kata Jajang, saat ini mulai surut. Ketinggian banjir di Desa Blanakan berkisar dari 20cm hingga 130 cm atau 1,3 meter. “Ada satu titik ya yang cukup tinggi. Saat ini warga masih mengungsi,” ucapnya.
Jajang menambahkan, saat ini informasi yang diterima, daerah terdampak banjir di.Kec. Blanakan masih di wilayah Desa Blanakan. Belum ada informasi mengenai desa lain
Dari data yang dihimpun hingga saat ini, data rumah yang terendam di Desa Blanakan diantaranya Dusun Tanjungsari 120 rumah, Mekarsari 150, Tanjungbaru 220, Karangjaya 250, Karangmulya 150, Kertamukti 80, Pelelangan 120.
Hingga saat ini, Tagana, BPBD, Dinsos, dan sejumlah tim terus berada dilokasi untuk melakukan evakuasi serta bantuan logistik dari Pemda segera dikirim ke lokasi.(ygi/man)