SUBANG-Camat Pusakanagara beserta tim dari Kecamatan meninjau lokasi tanggul Kali Cipunagara di Kampung Sukamanah di Kecamatan Pusakajaya yang ada diantara Desa Bojong Tengah dan Pusakajaya kemarin (8/1). Tanggul tersebut juga tak jaudari Desa Kotasari Kecamatan Pusakanagara yang sempat diusulkan Kepala Desa Kotasrai untuk segera ditinjau karena kondisinya kritis.
“Iya tadi kami cek ke sana, tanggulnya memang masuk ke desa yang ada di Kecamatan Pusakajaya, tapi juga tak jauh dari Desa Kotasari yang masuk wilayah Pusakanagara,” jelas Camat Pusakanagara Drs Muhamad Rudi kemarin (8/1) saat ditemui Pasundan Ekspres.
Camat Rudi mengatakan, kondisi tanggul tersebut kondisinya memang mengkhawatirkan. Ia menyebut, jika dilihat di lokasi ada dua lapisan tanggul. Namun untuk tanggul tanah, kondisinya sudah sangat kritis karena terus tergerus erosi.
“Kondisi yang di bawah sudah seperti ambruk. Tinggal ada juga tembok beton itupun sudah semakin dekat dan kritis,” jelasnya.
Selain itu, Camat Rudi menuturkan, Kamis (9/1) bersama para Camat se-Pantura akan menuju Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Bandung untuk mengajukan surat, serta berharap segera adanya tindakan bagi sungai-sungai di wilayah Pantura Subang yang butuh penanganan BBWS yang masuk ranahnya.
“Insyaallah besok akan ke sana, bareng sama camat se-Pantura. Semoga ada tanggapan dan tindakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Pamanukan Dra Hj Ela Nurlela mengatakan hal serupa. Esok, ia juga akan berangkat ke Bandung menemui pihak BBWS bersama camat lainnya. Harapanya kata Ela, BBWS bisa tanggap dan segera turun tangan melakukan pencegahan banjir, melakukan normalisasi sungai yang menjadi kewenanganya seperti Sungai Cigadung dan Cipunagara.
“Insyaallah besok berangkat, kami akan sampaikan surat,” ucapnya.(ygi/vry)