Masyarakat Harus Terapkan PHBS

0 Komentar

SUBANG-Hujan yang terus mengguyur di Kabupaten Subang dalam beberapa hari ini, berpotensi mengundang berbagai penyakit. Hal itu disebabkan air hujan yang bercampur dengan tanah ataupun material lainnya bisa mengakibatkan penyakit kulit, diare hingga demam berdarah (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Subang dr. Nunung Suhaeri MARS, Dinas kesehatan Subang mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) secara maksimal. Hal itu mengingat musim hujan sangat rentan terhadap penyakit. “Masyarakat harus terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan memakai sabun dan mengkonsumsi makanan dan minuman dengan di cuci memakai air bersih. Termasuk untuk ketersediaan air bersih juga harus selalu ada,” kata dr. Nunung kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Subang, dr. Maxi mengatakan nyamuk aedes agyepti pembawa penyakit DBDB berpotensi bisa berkembang biak sangat tinggi di musim hujan. Sehingga masyarakat diminta agar menerapkan pola 3M Plus (Menguras, Menutup dan Memanfaatkan). “Jika berkaca di tahun 2019, ada sebanyak 249 kasus DBD diantaranya sebanyak 4 orang tewas. Bahkan di minggu pertama bulan Januari 2020 ini, kita sudah mendapat 4 laporan kasus DBD,” kata dr Maxi.
Selain itu, kata dia, musim hujan dapat menimbulkan penyakit kulit. Pasalnya, air hujan yang bercampur dengan material lain bisa menyebabkan penyakit kulit seperti kudis, kurap, kutu air, jamur dan lainnya. Ia pun meminta masyarakat agar selalu memakai sepatu Boot jika berpergian di genanangan air dan memakai pakaian yang tahan air. “Penyakit kulit sudah pasti, untuk itu harus selalu mencuci anggota tubuh dengan air bersih ketika terkena air cileuncang,” ungkapnya.
Lebih lanjut dr Maxi menjelaskan di musim hujan juga berpotensi timbulnya penyakit diare. Terutama bagi masyarakat yang mengkonsumsi air dari air sumur manual. Pasalnya, air sumur bisa tercemar air dari luar yang bercampur dengan tanah atau material lainya. “Air sumur yang tercemar tidak bagus untuk di konsumsi, bisa menimbulkan penyakit pada penceranaan,” pungkasnya.(ygo/sep)

0 Komentar