Belum Dioperasikan Terganjal Peresmian
LEMBANG-Pembangunan terminal Lembang yang menelan biaya sekitar Rp1,6 miliyar, sudah rampung dikerjakan. Namun sampai tahun 2020 ini, belum juga dioperasikan.
Pantauan Pasundan Ekspres, belum ada angkutan umum yang melintas atau masuk di area terminal. Justru angkutan umum masih banyak mangkal di bahu jalan utama Lembang dan jalan Grand Hotel Lembang, sehingga penumpukan kendaraan dapat menambah kemacetan.
Selain itu, landasan kendaraan terminal pun tak terurus, sampah liar berserakan sepanjang landasan. Bahkan rumput liar pun tumbuh disepanjang landasan.
Rahmat, seorang pengguna jalan sangat menyayangkan bangunan yang telah menelan biaya miliyaran rupiah namun tidak difungsikan. “Pastinya pembangunan terminal ini memakan biaya besar, tapi sayang belum dipakai,” katanya, Minggu (12/1).
Rahmat pun mengkritisi pengelola terminal, menurutnya jika angkutan umum di masukan ke terminal tidak akan menambah kemacetan. “Salah satu penyebab kemacetan adalah adanya kendaraan angkutan umum yang mangkal di bahu jalan, ada terminal kok ga di pakai kenapa sih,?” kata Rahmat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat Ade Komarudin mengatakan, terminal akan di gunakan setelah diresmikan. “Iya nanti kalo sudah diresmikan angkutan umum akan dimasukan,” katanya.
Mengenai landasan menuju pintu keluar, Ade mengaku bahwa sebelumnya dijanjikan pengembang pasar Panorama untuk membangun jalan tersebut. “Nah masalah landasan yang menuju pintu keluar, dulu PT BP katanya akan membangunnya, tapi belum juga,” ujarnya.(eko/sep)