SUBANG – Wakil Ketua DPRD Subang, Hj Elita Budiarti tanggapi kisruh Pemda Subang yang gagal bayar terhadap pihak ketiga terkait belanja barang dan jasa tahun 2019.
Elita menyampaikan hal tersebut di Lobi Kantor DPRD Subang, Rabu (15/1), ketika kelompok masyarakat yang tergabung dalam LSM Kampak mempertanyakan sikap dari DPRD Subang.
Menurut Elita, peristiwa gagal bayar atau hutang yang dialami oleh Pemda Subang merupakan hal biasa yang terjadi di setiap Kabupaten/Kota, namun karena pengelolaan keuangan baik, juga cepat tanggap maka persoalan tersebut di Kabupaten/Kota lain bisa dengan cepat diredam, sedangkan yang sedang dialami oleh Pemda Subang justrul sebaliknya.
“Begini, kami tidak mau mencari kambing hitam. Jika sudah terjadi seperti ini kami mengakui kinerja kami buruk, saya sudah tidak mau ngeles ini itu, intinya pengelolan keuangan daerah sedang tidak baik-baik saja, kami sebagai salah satu unsur di dalamnya kami minta maaf,” jelas Elita.
Kendati demikian, dia menjelaskan tidak mau DPRD Subang menjadi pelemparan, justru yang penting hal tersebut menjadi persoalan kolektif yang penyelesaiannya yang terbaik dan tercepat.
“Ada lagi yang terpenting, yaitu tidak terulang lagi, mis koordinasi dan komunikasi seperti hari ini,” pungkasnya.(idr/man)