KARAWANG-Puluhan petani dari empat gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang mencakup 119 hektar sawah di Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang berburu hama tikus dengan bantuan puluhaan anjing pemburu.
Ratusan hama tikus berhasil ditangkap dan dibasmi dalam perburuan yang digelar dua hari, Rabu (14/01).
Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL TBPP) Dinas Pertanian Karawang untuk Desa Lemahmulya Kecamatan Majalaya, Karawang, Asep Suhartono, bahwa gerakan pengendalian hama tikus ini dilaksanakan menyambut masa tanam musim rendeng. Diharapkan, pembasmian hama tikus dapat meningkatkan produksi padi para petani setempat.
Saat ini kondisi area pasawahan tanahnya sudah dibajak. Sebelum ditanami padi, para petani dibantu berbagai pihak secara swadaya mengumpulkan anggaran untuk menyewa 30 ekor anjing pemburu beserta pawangnya, yang sengaja didatangkan dari Kabupaten Subang.
“Kegiatan ini juga mendapat bantuan dari kepala desa setempat, babinsa dan babinkamtibmas bahkan karangtaruna,” ungkapnya Asep, Rabu (15/01).
Menurutnya, perburuan hama tikus menerjunkan puluhan petani dilengkapi dengan senjata cangkul, pentungan dan parang. Lubang yang dicurigai menjadi sarang tikus lantas digali dengan cangkul.
Tikus yang kabur dari sarangnya kemudian dikejar dan ditangkap anjing pemburu dan juga para petani dengan parang dan pentungan.
“Perburuan tikus ini digelar mulai pukul 07.00 WIB sampai 15.00 WIB. Malam harinya diteruskan mulai dari 18.30 WIB sampai dengan 20.00 WIB.
Lokasi perburuan tikus ini difokusikan pada pematang sawah, saluran tersier, tanggul pengairan dan kebun-kebun didekat hamparan sawah,” jelas Asep.
Lebih lanjut Asep, hama tikus sangat merugikan petani. Tanaman padi yang baru ditanam ataupun tanaman padi yang sudah tua dapat dimakan hama tikus. Musim tanam sebelumnya hama tikus banyak membuat gagal panen para petani padi. Dengan bantuan anjing pemburu, ratusan tikus berhasil ditangkap dan dibasmi.
Ratusan tikus berhasil kami tangkap dan kemudian dibasmi. Setelah melakukan gerakan pengendalian tikus dengan melibatkan anjing pemburu ini, langkah selanjutnya kami akan melakukan pemasangan umpan beracun yang akan dipasang di berbagai pematang sawah dan kebun-kebun.
“Jadi pengendalian hama tikus ini dilakukan secara berkelanjutan,” terangnya. (aef/ded)