KARAWANG– Jamal, salah satu pedagang ikan di Pasar Karawang, dipusingkan dengan harga ikan yang naik sejak masuki tahun 2020. Kejadian ini disebabkan sedikitnya pemasok ikan dari petani ikan.
“Ya sekarang mah harganya lumayan, terus ikannya sedikit. Pusing kasih harga ke pelanggan,” Ucap Jamal.
Jamal pun membandingkan pasokan ikan sebelum tahun baru dan sesudah tahun baru. Jika sebelumnya, ikan selalu ada dengan berbagai ukuran yang diinginkan. Akan tetapi, sekarang jumlah kiriman terbatas dan harganya pun lebih tinggi dari yang biasanya.
“Biasanya kita mah selalu ada semua jenis ikan, ukurannya juga ada banyak pilihan. Pembeli juga enak, minta ini itu selalu ada. Sekarang mah boro-boro ada, dengar harganya saja pada males,” ujarnya.
Diketahui jika kenaikan harga ikan air tawar atau ikan tambak disebabkan hujan deras yang membuat banyak petani ikan yang mengalami gagal panen karena kebanjiran. Akibatnya pemasok mencari ikan dari sejumlah petani ikan dari luar kota yang memakan biaya produksi cukup tinggi.
Ikan yang harganya naik tersebut, di antaranya ikan nila menjadi Rp 35.000/kg dari sebelumya Rp 25.000/kilogram. Sementara ikan Lele yang semulanya Rp 25.000/kg berubah harganya berubah menjadi Rp 30.000/kg.
Untuk ikan Gurame sendiri, harganya melambung drastis, yang sebelumnya Rp 60.000/kg kini menjadi Rp 75.000/kg. Gurame sendiri dikabarkan masih sangat jarang ada, karena pemasokan yang terbatas.
“Yang susah sekarang tuh gurame, stok dari sananya juga dikit. Jadi harganya naik banget,” lanjut Jamal.
Pedagang ikan berharap harga ikan segera normal lagi, mulai dari kesediaan pasokan ikan serta harga yang kembali normal. Jika semua sudah normal, maka pembelipun banyak datang kembali.(zan/dan)