Tikus Rusak Persemaian
COMPRENG-Seiring dimulainya tanam padi, petani di Desa Jatireja Kecamatan Compreng lakukan gerakan pengendalian hama tikus. Setidaknya, 168 tikus berhasil dibasmi dari lahan-lahan dan sarang nya dalam gerdal OPT tersebut.
POPT BPP Compreng, Omsah Neelam mengatakan saat ini, lahan yang sudah tanam di Kecamatan Compreng mencapai 350 hektare, dari total lahan sawah sebanyak 5124 hektare.
“Lahan yang lainnya baru olah tanah dan semai, keterlambatan tanam karena suplai air yang kurang walau sduah masuk musim rendeng (muhim hujan-red),” ucap Omsah, kemarin.
Saat ini, lanjut dia, hama yang sedang diwaspadai adalah OPT tikus, penggerek batang dan penyakit blast serta kresek karena curah hujan yang tidak menentu. Untuk itu, upaya pengendalian terutama tikus terus dilakukan karena banyaknya laporan persemaian yang rusak akibat serangan hama tikus.
“Tikus masih yang utama karena curah hujan tidak tentu, sedang petani juga mau tanam,” jelasnya.
Selain itu, ada upaya yang dilakukan diantaranya pemasangan plastik dan bubu perangkap dipersemaian dan sangat dianjurkan oleh POPT. Lalu, pengolahan tanah yang sempurna serta gerakan pengendalian masal tikus dengan wilayah yang luas dan waktu yang berulang-ulang terus diupyakan.
“Gerdal tikus menggunakan alat alakadarnya seperti parang, cangkul, kayu pemukul dan senapan angin karena tikus sering memanjat pohon, tapi Alhamdulillah upaya cukup bermanfaat,” bebernya.
Gerakan ini juga turut dihadiri, POPT, PPL, Kasi Kesos Kecamatan Compreng Piyan Tri Sopian, S.Sos. Upaya ini juga akan terus rutin dilakukan dengan koordinasi Camat, para Kepala Desa dan kelompok tani.(ygi/sep)