SUBANG-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Subang menyebut tidak ada bantuan dana untuk Pondok Pesantren (Ponpes). Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pontren Kemenag Subang, H. Mohamad Sopiadi kepada Pasundan Ekspres, Senin (20/1).
Menurutnya, di tahun-tahun sebelumnya ada bantuan untuk pondok pesantren terebut. Namun baru di tahun 2020 ini, bantuan tersebut tidak ada. “Bantuan untuk pondok pesantren di tahun 2020 tidak ada. Tapi kalau dari Pemda Subang, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat tetap ada,” ujarnya.
Dia menjelaskan bantuan pondok pesantren itu biasanya digunakan untuk operasional pesantren, alat tulis kantor (ATK) dan lainnya. Sehingga bagi Ponpes bantuan tersebut sangat berarti. “Alasan Kemenag Subang tidak memberikan bantuan terhadap Ponpes, karena tidak di anggarkan dan juga kebijakan Kemenag,” ungkapnya.
Dia menyebut di tahun 2019 ada 4 pondok pesantren yang mendapatkan bantuan dari Kemenag Subang. Bantuan tersebut bervariatif ada yang 4 juta, sesuai dengan pengajuannya, namun jika Ponpes itu mengajukan bantuan untuk perbaikan bangunan dan lainnya bisa mengajukan ke pemda atau ke pemerintah pusat atau pun provinsi,” ujarnya.
Sopiadi optimis pondok pesantren di Kabupaten Subang bisa berdiri sendiri. Dengan banyaknya santri yang masuk ke pondok pesantren, hal itu merupakan bukti kepercayaan warga Subang yang menjadi santri. “Kita berharap ponpes di Subang bisa terus eksis walaupun tahun 2020 ini bantuan dari Kemenag tidak ada,” harapnya.(ygo/sep)