DKUPP Rutin Cek ke Pasar Tradisional
SUBANG-Masyarakat Kabupaten Subang diresahkan dengan beredarnya kabar keberadaan telor palsu di sejumlah Pasar Tradisional di Subang. Kabar tersebut beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa telor palsu itu datang dari luar negeri.
Pengunjung pasar tradisional, Yuli (34) mengaku masih resah dengan adanya informasi telor palsu yang beredar dimedia sosial. Meski sudah ada keterangan resmi dari Pemerintah yang menyatakan informasi tersebut hoax, namun tetap saja ada rasa cemas. “Meski tu kabar hoax namun tetap saja ada rasa kecemasan tersendiri,” ujar Yuli kepada Pasundan Ekspres, Senin (20/1).
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Subang, Rahmat Faturahman memastikan tidak ada telor palsu di Kabupaten Subang. Pasalnya, setelah dilakukan pengecekan secara rutin ke pasar-psar tradisional, DKUPP tidak menemukan telor palsu itu beredar. “Tidak ada telor palsu, bisa saya pastikan di Kabupaten Subang,” kata Rahmat.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu resah dengan kabar-kabar yang tidak jelas tersebut. Bahkan hingga saat ini belum ada laporan secara rresmi terkait keberadaan telor palsu tersebut. “Saya imbau warga jangan cemas terhadap telor palsu, karena di Subang tidak ada yang namanya telor palsu,” ujarnya.
Dia pun memastikan jelang Imlek kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan, namun kenaikan itu tidak signifikan. “Kami terus melakukan pendataan harga-harga kebutuhan bahan pokkok menjelang imlek. Kenaikan pasti ada tapi tidak signifikan,” tukasnya.(ygo/sep)