Pasokan Air jadi Masalah Pertanian
PUSAKANAGARA-Keputusan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Baru Patimban masih mengamanatkan lahan sawah di Kecamatan Pusakanagara, tidak beralih fungsi jadi zona industri. Hal ini terungkap dalam rapat Minggon di Aula Kecamatan Pusakanagara, kemarin (21/1).
Pembahasan tersebut mengemuka lantaran, persoalan air di musim tanam rendeng ini masih menjadi masalah. Sebab, meski sudah masuk musim penghujan, pasokan air untuk pertanian di Kec. Pusakanagara masih minim.
Kepala Desa Patimban H. Darpani Taufik adalah yang pertama mengemukakan hal ini. Bahwa, hasil rapat mengenai rencana detail tata ruang (RDTR) Kota Baru Patimban menyebutkan diwilayah Kec. Pusakanagara masih merupakan zona hijau atau lahan sawah. “Keputusan terakhir ini masih tetap dipertahankan bahwa selain Desa Patimban, masih merupakan lahan sawah,” Kata H. Darpani Taufik.
Menurutnya, ditengah kondisi perkembangan Pelabuhan Patimban, Pemerintah pusat masih menetapkan lahan sawah yang ada di Kec. Pusakanagara tidak beralih fungsi menjadi zona industri atau area pergudangan. “Sedangkan kondisi airnya bermasalah, mau turun tanam juga susah, satu tahun sekalipun mau tanam itu susah airnya di Pusakanagara itu,” ungkap H. Darpani.
Untuk itu ia berharap jika memang Pemerintah telah memutuskan lahan sawah di Pusakanagara masih tetap merupakan zona hijau, persoalan air ini harus segera diatasi. “Jangan sampai jadi zona industri juga tidak, nyawah tidak bisa, manfaat dari adanya Pelabuhan tidak kita rasakan,” jelasnya.
Camat Pusakanagara, Muhamad Rudi ketika dikonfirmasi juga mengutarakan hal serupa. Bahwa dalam keputusan rapat terakhir mengenai RDTR Kota Baru Patimban masih menetapkan wilayah kec. Pusakanagara merupakan zona hijau. “Artinya memang lahan pertanian masih dipertahankan, pemerintah masih menganggap lahan disini merupakan lahan sawah teknis yang tidak dialih fungsikan atau berganti fungsi,” kata Camat Rudi ketika diwawancara kemarin (21/1).
Bahkan kata Camat Rudi, untuk wilayah barat Pusakanagara dari mulai Desa Mundusari, Kotasari, Rancadaka dan Gempol juga mendapat perhatian tidak ada alih fungi lahan. “Lahan di Pusakanagara yang sawah itu ada 3000an hektare lebih, nah itu masih dipertahankan pemerintah, zona industri kabarnya untuk Pelabuhan Patimban ini, di Indramayu,” ungkapnya.(ygi/sep)