KARAWANG– Sejumlah driver ojek online di Karawang, diresahkan dengan maraknya penipuan dengan modus mengaku sebagai patugas kantor pusat ojek online dan orderan fiktif.
Salah seorang Driver ojek online, Karni (50) mengaku, ia beberapa kali mendapat telepon dari pihak yang mengaku berasal dari kantor pusat kemudian meminta data identitas driver.
“Jadi dia nelepon bilangnya orang kantor, trus mintain data kayak NIK KTP, nomor rekening, sama ID driver,” jelasnya.
Karni menjelaskan, pelaku meminta data identitas driver agar dapat mengakses akun driver lalu meraup isi saldo driver.
“Jadi dia begitu buat nyuri saldo kita, temen saya ada yang rugi sampai Rp2 juta,” jelasnya.
Karni menuturkan, permasalahan ini sudah ada sejak dulu sejak ojek online ada. Korban yang kerap kena tipu adalah driver baru yang belum banyak mengetahui hal semacam ini.
“Biasanya driver baru yang kena, dia kan belum paham jadi ketika ada yang bilang dari kantor minta data ya dikasih aja,” tuturnya.
Selain teror penipu pencuri saldo, orderan fiktif juga masih marak dan sangat meresahkan. Karni mengungkapkan, ia pernah mendapat orderan untuk memesan makanan, lalu ketika hendak mengantarkan makanan orderannya dibatalkan secara sepihak.
“Ya masih ada aja yang fiktif gitu, Saya juga pernah kena. Biasanya dia kasih alamat bohong atau cancel orderan sepihak ketika makanan sudah dibeli driver,” lanjutnya
Karni berharap tidak ada lagi pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menipu atau menjahili driver saat sedang bertugas.”Ya janganlah nipu-nipu gitu, kita juga kan cari nafkah,” tutupnya. (aji/ded)