Agaknya metode ini sudah mulai populer baik di kalangan mahasiswa maupun sekelas mahasiswa. Metode jigsaw memiliki alur dengan cara membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok kemudian setiap kelompok membahas suatu pokok permasalahan tertentu (tim ahli). Setelah itu, masing-masing kelompok saling bertukar anggota dan setiap mahasiswa mempresentasikan pokok permasalahan yang ada. Apabila sudah selesai masing-masing mahasiswa mempresentasikan hasil diskusinya, mereka kembali ke posisi semula. Menurut saya metode ini sangat cocok dan efektif. Dimana mahasiswa dituntut untuk saling bertukar pikiran dan terlibat langsung dalam proses diskusi. Tidak akan ada lagi yang mahasiswa yang hanya diam mendengarkan materi yang disampaikan.
2. Metode Picture and Picture
Metode selanjutnya yaitu picture and picture, yaitu dengan menggunakan penalaran gambar. Dosen menyajikan beberapa gambar terkait dengan mata perkuliahan yang diajarkan kemudian mahasiswa menganalisa dan mencocokan gambar yang sesuai dengan materi yang sedang dikupas. Dengan begitu, ingatan mahasiswa tidak hanya terpacu akan tulisan dan tulisan. Namun dengan gambar yang dapat mewakili pokok bahasan, hal ini saya rasa lebih efektif karena akan membantu mempertajam ingatan mahasiswa akan materi perkuliahan yang di sampaikan. Pada prinsipnya melalui visualisasi, mahasiswa bisa lebih mudah paham dan cepat mengimaginasi materi.
3. Metode Problem Solving
Sesuai dengan namanya mahasiswa diberikan suatu permasalahan dan dituntut dapat memecahkannya. Setiap individu dituntut mau tidak mau untuk menuangkan apa yang ada di dalam pikirannya agar masalah dapat segera terpecahkan. Akan tetapi metode ini masih memiliki kendala terkait dengan pasifnya mahasiswa yang akan membuat jam perkuliahan menjadi lebih bertele-tele karena tidak sigap dan cekatan dalam memecahkan permasalahan yang di berikan.
Beberapa dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta sudah mulai menggunakan sebuah aplikasi penghubung antara dosen dengan mahasiswa. Aplikasi tersebut digunakan untuk membagikan materi, tugas maupun hal lain yang dapat dilakukan secara online, sehingga mahasiswa tidak perlu lagi datang ke kampus hanya untuk mengumpulkan tugas atau semacamnya. Hal ini saya rasa sangat efektif karena dapat menghemat biaya waktu. Terlebih jika berkaitan dengan dosen yng memiliki jam terbang yang sudah tinggi dan pengalaman belajar di luar negeri terutama di Negara maju.