185 Hektare Terancam
SUBANG-Muspika Kecamatan Pusakanagara bersama penyuluh pertanian dan petani, turun langsung tangani hama tikus yang menyerang pertanian di Kecamatan Sukasari. Kegiatan gropyokan tikus terus dijadwalkan untuk menanggulangi hama tikus menyerang padi yang sudah mulai tumbuh ini.
Camat Sukasari Bambang Edi P menyebut saat ini seluruh desa di Kec. Sukasari hampir semuanya sudah melaksanakan tanam. Namun untuk hama tikus, ada 3 desa yang saat ini tengah waspada terhadap hama tikus. “Ada 3 desa, yakni Desa Sukareja, Sukasari sama Mandalawangi. 3 desa itu sudah tanam dan seranganya lumayan,” kata Camat Bambang kemarin (29/1) saat melakukan gropyokan tikus di Blok Sawah Bugel Desa Sukasari.
Camat Bambang menyebut, saat ini ada 40 hektare sawah yang rusak oleh serangan hama tikus serta 185 hektare statusnya terancam. Untuk itu, gropyokan terus berupaya digencarkan untuk menanggulangi hama tersebut. “40 hektare itu hampir rusak, yang 185 terancam tapi masih bisa diselamatkan, makanya kita gencar gropyokan tikus,” tambahnya.
Camat Bambang juga menyebut, saat ini kondisi air di Kec. Sukasari terbilang stabil. Namun ia berharap, kondisi air bisa terus lancar. “Jadi kalau air, kering tidak, banyak juga tidak. Tapi cukup, mudah-mudahan tidak ada masalah,” tambahnya.
Kegiatan gropyokan tikus di blok sawah bugel Desa Sukasari Kec. Sukasari diikuti oleh Muspika, Kades Sukasari dan perangkat desa, Babinsa AD, Bhabinkamtibmas POLRI, UPTD pertanian dan para petani.(ygi/sep)