SUBANG-Kabupaten Subang menjadi primadona para investor yang ingin menanamkan modalnya. Hal itu terlihat dari banyaknya permohonan untuk izin penanaman modal.
Kepala Bidang Penanaman Modal dan Promosi DPMPTSP Subang, Asep Sudrajat mengatakan tahun 2020 ini, Kabupaten Subang menjadi primadona di Provinsi Jawa Barat. Hal itu disebabkan banyaknya investor yang melirik Subang untuk menanmkan modalnya. “Jika di lihat dari data permohnan izin penanaman modal di awal bulan Januari 2020, sudah ada sekitar 7 permohonan untuk penanaman modal (investasi) baik skala kecil, menengah hingga besar,” kata Asep.
Dia menjelaskan permohonan yang di ajukan oleh investor-investor tersebut antara lain, pembangunan hotel berbagai tipe kelas (bintang), pembangunan untuk taman rekreasi waterboom hingga lapangan golf. Hal itu akan menjadikan Kabupaten Subang menjadi kabupaten yang sangat maju dengan perkembangan yang ada. “Mulai dari hotel, hingga lapangan golf akan segera dibangun,” ujarnya.
Khusus untuk lapangan golf, kata dia, para investor yang mengincar lahan di wilayah selatan Kabupaten Subang, dimana lahan tersebut sangat cocok untuk lapangan golf dengan hamparan padang yang luas, yang terletak di Kecamatan Ciater. Bahkan para investor sudah banyak mengunjungi dan meninjau lahan tersebut. “Mereka melirik wilayah selatan, terutama Kecamatan Ciater. Harus di akui untuk lapangan golf tersebut Ciater memiliki lahan yang bagus,” ungkapnya.
Meski banyak investor yang melirik ke Kabupate Subang, namun tetap harus mematuhi aturan yang ada. Seperti keputusasn dari pemerintah pusat terkait tidak diperbolehkannya penggunaan lahan teknis untuk industri. “Tidak boleh lahan teknis di bangun untuk kawasan indistri,” ujarnya.
Kepala Seksi Pengembangan SDM Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat serta IT Disparpora Subang, Ida Erlinda SE.Msi mengatakan Kabupaten Subang terkenal dengan destinasi wisata yang dimiliki. Sehingga berdampak terhadap perekonmian, sepereti hotel, losmen dan lainnya yang akan menunjang para wisatawan untuk berwisata ke Kabupaten Subang. “Pastinya sangat berdampak, akan banyak pertumbuhan penginapan, hotel dan lainnya,” ujarnya.(ygo/sep)