SUBANG-Bangunan Cold Storage atau tempat pembekuan ikan yang berlokasi di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Tanjungwangi Kecamatan Cijambe Kabupaten Subang, mulai difungsikan. Hal itu terlihat dari adanya aktivitas pekerja, setelah sebelumnya tidak difungsikan selama satu tahun semenjak selesai dibangun.
Pengelola Pembekuan Ikan Fahrudinsyah menjelaskan bahwa cold stroge sudah mulai beraktivitas sejak Desember tahun lalu. Setiap harinya ada proses penyimpanan ikan dari luar Jawa Barat, meski belum optimal.
“Kalau saya ke sini sejak Desember tahun lalu, jadi saya tahunya memang sudah ada aktivitas sejak itu. Ikan yang masuk itu kami beli dari peternak luar Jawa Barat, untuk kami jual ke berbagai area di Subang, saat ini masih sebatas untuk pemindang (pengrajin ikan pindang),” jelasnya.
Alasan Fahru untuk memasok ikan dari luar Jawa Barat, karena stok ikan yang banyak dan harga yang murah, berbeda dengan ikan dari peternak di Subang. Menurutnya, ikan-ikan hasil peternak di Subang sedikit dan harga lebih mahal. “Ikan Subang sudah habis oleh bandar-bandar dari Jakarta setau saya, harganya juga gak masuk, mahal,” kata pria yang akrab disapa Fahru.
Dia juga menerangkan jika status kepemilikan cold storage tersebut masih milik Dinas Perikanan dan Kelautan Subang, namun untuk pengelolaan oleh Koperasi. Kapasitas Cold Storage bisa memuat ikan sekitar 50 Ton ikan, sedangkan untuk sekali melakukan pembekuan ikan, bisa untuk sekitar 2 Ton ikan. “Belum optimal, bulan kemarin (Desember 2019) yang bisa terjual hanya 1 Ton,” tambahnya.
Cold stronge yang dibangun dengan menghabiskan dana sekitar 5,3 Milyar dari APBN itu, menurut kabar akan diresmikan secara langsung oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan bersama dengan Bupati Subang akhir bulan Januari 2020. Namun sepertinya ada pengunduran waktu.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Subang, H. Rahmat Efendi juga membenarkan rencana peresmian tersebut hanya saja memang penyesuaian waktu masih menjadi kendala. “Rencananya begitu, akhir Januari ini. Namun sampai hari ini kami masih menyesuaikan jadwal yang pas, agar Pejabat dari pusat (Kementerian), dan Bupati bisa turut sama-sama hadir meresmikan,” pungkasnya.(idr/sep)