LEMBANG-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah melakukan tes urine terhadap seluruh perangkat Desa Cikole, beberapa waktu lalu. Dengan hasil yang memuaskan bahwa seluruh perangkat termasuk Kepala Desa pun negatif dari obat terlarang.
Kepala Desa Cikole, Jajang Ruhiat sangat berterimakasih kepada BNN yang telah melakukan tes urin tersebut. Pasalnya, pemerintahan yang bersih dari narkoba, merupakan komitmen dirinya dalam mengajak masyarakat untuk menjauhi narkoba dan sejenisnya.
“Stop narkoba, saya ucapkan terimakasih kepada BNN yang telah melakukan tes urin terhadap perangkat desa di desa Cikole ini. Tes urin ini telah dilakukan menjelang akhir 2019, sekitar bulan Desember. Alhamdulilah semuanya negatif dari narkoba,” ujar Jajang, kemarin.
Jajang menyadari bahwa desa Cilole merupakan daerah wisata. Sementara berdasarkan keterangan BNN, daerah wisata merupakan daerah yang sangat rawan untuk penyebaran narkoba.
Oleh karena itu, Pemerintahan desa Cikole memperkuat kontrol diwilayahnya melalui forum ulama umaro, yang terdiri dari unsur pemerintahan dan para tokoh agama.
“Kita ketahui di Cikole ini banyak pendatang, sebagai wisatawan maupun yang ikut mengadu nasib. Nah otomatis terjadi pembauran budaya, jika terlihat gejala negatif, melalui forum ini saling mengingatkan,” ucapnya.
Dia menambahkan Forum ulama umaroh sebagai benteng terdepan untuk mengantisifasi adanya penyimpangan pergaulan masyarakat yang ada di Cikole. “Forum ulama umaroh salah satu tuganya menjaga lingkungan sekitar dan sebagai benteng terdepan untuk mencouner segala sesuatu yang dapat mengacam keteriban dan keamanan di Cikole,” tukasnya.(eko/sep)