“Kami juga oleh warga sekitar pada mulanya dicibir, yang mau bermitra paling hanya 10 KK, hingga sekarang sudah ada 40 KK. Tidak hanya pada warga sekitar, kami juga membuka peluang bagi desa tetangga, atau wilayah manapun yang mau bekerjasama dengan kita dalam hal pengolahan sampah ini,” tambahnya lagi.
Saat Pasundan Ekspre bertanya terkait keterlibatan Pemdes Setempat, dia menjawab bahwa sampai saat ini dirinya masih masndiri bersama paguyubannya. “Belum ada pembicaraan dengan Pemdes setempat, namun tidak menutup kemungkinan peluang tersebut akan akan terbuka bahkan bukan hanya untuk Pemdes Lengkong saja,” tandasnya.(idr/vry)