LEGONKULON- Keluarganya terjebak di Wuhan, Asih warga Desa Karangmulya RT06/RW03 Kecamatan Legonkulon Asih minta pemerintah bantu memulangkan.
“Rencananya bulan 2 atau 3 ini Asih mau pulang tapi dari Januari lalu sudah rame virus corona itu, jadi tidak bisa pulang,” kata Kurnia dirumahnya Rabu (5/2)
Kurnia menyebut, Asih sudah 6 tahun menjadi TKI di China, selama 4 tahun terakhir, Asih bekerja di Wuhan. Kini Asih Warga Subang Terjebak di Wuhan masih berada di rumah majikanya di Wuhan dan tak bisa kemana-mana.
“Ada dirumah majikanya, kondisinya baik tetep kerja seperti biasa, tapi tidak bisa kemana-mana karena memang dulu pemberangkatanya illegal,” ujar Kurnia.
Ia menambahkan, komunikasi dengan Asih sendiri sejauh ini tidak adak kendala. Dalam waktu tertentu, Kurnia bisa menghubungi Asih melalui Video Call. Namun, Asih megaku ingin segera pulang ke Indonesia.
“Majikan nya baik, tidak ada masalah, sekarang semuanya juga dirumah aktivitasnya, semuanya berkumpul. Tapi memang Asih ingin segera pulang, ada rencana pulang tapi keburu ramai virus itu, jadi tidak bisa pulang,” ucapnya.
Kurnia sendiri mengaku bingung hendak melapor pada siapa, namun ia berharap Pemerintah bisa membantu kepulangan saudaranya tersebut.“Belum lapor kesiapa-siapa tidak tahu, baru mau lapor ke desa,” ucapnya.
Sementara itu, Sekdes Karangmulya Komarudin yang menemani Pasundan Ekspres ke rumah Kurnia mengakui bahwa baru mengetahui kejadian tersebut saat hendak dikonfirmasi Pasundan Ekspres. Namun ia mengetahui, jika Asih memang warganya dan merupakan seorang TKI.
“Belum ada laporanya, justru baru tahu, tapi Insyaallah saya juga coba cari akses ke Dinas Tenaga Kerja untuk bantu ini untuk memulangkan Warga Subang Terjebak di Wuhan, sepertinya memang illegal tapi akan dikomunikasikan dulu,” ungkapnya. (ygi/ded)