Polisi Sosialisasi ke Sekolah-sekolah
KARAWANG-Masih banyak pelajar membawa kendaraan bermotor, Polres Karawang melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Anggota Polres Karawang, Eka Sugiatna memaparkan sebetulnya sudah bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan anak-anak agar tidak membawa kendaraan, namun hingga saat ini kita masih saja melihat anak sekolah berkendara dengan sepedah motornya.
“Ya sebetulnya sudah dari dulu kita lakukan sosialisasi ke tiap-tiap sekolah, tapi itupun sebetulnya harus dilandasi kesadaran diri juga, orang yang paling dekat untuk melarang anaknya membawa motor adalah orang tuanya,” ucap Uka, Selasa (04/2)
Eka pun menjelaskan beberapa sekolah yang sering dikunjungi untuk lakukan sosialisasi, salah satunya adalah SMKN 2 Karawang. Saat tim kami berada disana, kami melihat banyak sekali motor-motor yang terparkir di parkiran yang bahkan diberi nama parkiran untuk siswa. Sontak hal ini jelas menjadi bertentangan dengan hukum yang ada.
Pihak Kesiswaan SMKN 2 Karawang Barat yang diwakili oleh Iyan selaku pembina Osis pun menegaskan bahwa hal ini selalu menjadi perhatian kita semua. “Sebetulnya kami sudah peringatkan siswa kami, namun kami juga tidak bisa pungkiri karena siswa kamipun banyak yang dari jauh-jauh kesini,” Ucap Iyan.
Kini sekolahpun menjadi serba salah, jika sekola mengeluarkan peraturan dilarang membawa kendaraan, maka siswa yang rumahnya terletak jauh dari sekolahnya ini akan terlambat. Namun apabila sekolah tidak melakukan peraturan tersebut, akan dianggap tidak peduli dengan siswanya karena dibiarkan berkendara tanpa memenuhi syarat.
“Kalau kita liat siswa yang rumahnya jauh, mereka akses angkot pun susah, belum lagi sampai sini pasti akan terlambat. Mungkin sekarang sudah canggih, ada aplikasi ojek online. Tapi lihat, berapa uang yang dia akan keluarkan setiap harinya,” lanjut iyan.
“Maka dari itu kita tetapkan siswa yang berkendara motor harus memenuhi syarat, minimal memakai Helm dan membawa stnk serta kartu pelajar yang menandakan bahwa dia adalah sebagai seorang siswa,” pungkasnya. (zan/ded)