Karawang- Sepanjang tahun 2019, jumlah pengidap HIV Aids mencapai 313 orang. Faktor resiko tertinggi penularan di dominasi oleh homoseksual.
“Faktor resiko penularan terringgi HIV Aids pada tahun 2019 adalah homoseksual yang mencapai 170 kasus,” ujar Staf Komisi Penanggulan Aids (KPA) Karawang, Yana Aryana, Rabu (5/2).
Penularan terbanyak sepanjang 2019, lanjut Yana, adalah pasangan pria beresiko tinggi yang mencapai 70 kasus. Selanjutnya pria beresiko tinggi yang mencapai 46 kasus, untuk WPS hanya 10 kasus, parinatal 9 kasus, waria 6 kasus dan 3 kasus tidak diketahui.
“Sebanyak 313 kasus HIV Aids ini merupakan yang terdata, dan kemungkinan yang tidak terdata itu lebih banyak lagi,” katanya.
Dikatakan, untuk kelompok umur yang tertular HIV Aids paling banyak adalah kelompok usia produktif yaitu usia 20-29 tahun yang mencapai 134 kasus, usia 30-39 sebanyak 107 kasus, untuk selanjutnya usia 40-49 sebanyak 41 kasus, usia 50-59 sebanyak 13 kasus. “Usia 15-19 tahun 8 kasus, 1-4 tahun dengan 5 kasus dan 3 kasus berusia 5-14 tahun,” jelasnya.
Dijelaskan, dari tahun ke tahun jumlah pengidap HIV Aids itu terus berrambah. Sebab dari data tahun 1992 sampai 2019 jumlah yang terjangikit virus menular itu mencapai 1396 kasus. “Jumlah yang terjangkit sejak 1992 sampai 2019 paling banyak adalah laki-laki yang mencapai 967 kasus dan wanita 429 kasus,” katanya.
Untuk menekan kasus HIV Aids, kata Yana, pihaknya terus melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, buruh pabrik, dan masih banyak lagi.
“Untuk itu diperlukan kerjasama dari semua pihak untuk tidak adalagi penularan. Sebab HIV merupakan fenomena gunung es dimana yang terlihat hanya sedikit dan kasus sebenarnya bisa lebih banyak,” katanya. (use/ded)