PAMANUKAN– Setelah kemarin sekeluarga pemotor Desa Mundusari meregang nyawa, jalur Pantura kembali telan korban jiwa. Kamis sore (6/2) sekitar pukul 15.30 WIB, kecalakaan kembali terjadi dijalur Pantura arah Cirebon-Jakarta tepatnya di depan gerbang SMPN 1 Pamanukan.
Sang pengayuh becak, tewas seketika setelah ditabrak mobil tangki B-9360-BFU
Kapolsek Pamanukan melaluiKanit Lantas Polsek Pamanukan Ipda Geeta menyebut, kejadian itu terjadi saat hujan deras mengguyur jalur Pantura Kamis.
Seorang sengayuh becak yang diketahui bernama Dais (50) tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh truk Tangki ketika sedang mengayuh becak.
“Diduga mobil tangki tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan mendadak nyalip ngambil jalur kiri, pada saat bersamaan di jalur tersebut ada becak sehingga kecelakaanpun tak bisa dihindari,” kata Ipda Geeta.
Ipda Geeta menambahkan, karena melaju dengan ekcepan tinggi dan ditengah kondisi jalan yang terguyur hujam, sopir diduda tak bisa kendalikan dan langsung menabrak pengayuh becak. “Becak tersebut langsung ringsek, Dias pengayuh becak langsung terpental ketengah jalan hingga tewas seketika di TKP,” ungkapnya.
Polisi yang datang ke TKP, langsung mengevakuasi jasad korban ke Puskesmas Pamanukan dan mengamankan mobil tangki bersama sopirnya ke Mapolsek Pamanukan. “Korban Bernama Dais tersebut merupakan warga Dusun Kedung Gede Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Subang” tuturnya.
Saat ini kasus kecelakaan yang menimpa pengayuh becak tersebut sudah ditangani oleh Satuan Unit Laka Lantas Polres Subang.
Kurang dari 24 Jam, kejadian kecelakaan terjadi di Jalur Pantura Pamanukan meregang nyawa. Kanit lantas Polsek Pamanukan Ipda Geeta menghimbau agar selalu berhati-hati saat berkendara dijalur Pantura apalagi saat ini hujan terus mengguyur wilayah Pantura hingga menyebabkan jalanan licin dan berbahaya bagi pengendara jika tidak berhati-hati.(ygi/man)