SUBANG-Dihentikannya pasokan buah impor dari China, pedagang menjual buah yang masih tersisa.
Kepala Bidang Perdagangan DKUPP H. Nurudin mengatakan, mewabahnya virus corona di China, membuat Pemerintah Indonesia membatasi produk impor dari China. Hal tersebut berdampak terhadap pedagang buah impor asal China. “Pedagang jadi tidak bisa menjual buah-buahan dari China atau produk makanan lainya,” ujarnya.
Pembatasan tersebut berdampak terhadap toko moderen. Komoditi buah impor kebanyakan tidak akan terjangkau oleh pedagang buah biasa. Disamping pembeliannya ataupun daya belinya. “Kebanyakan pedagang buah impor, toko moderen,” katanya.
Penanggung jawab buah segar Toserba Yogya Subang, Lela mengatakan, pihaknya sementara ini hanya menjual buah impor asal China, seperti pear, jeruk, apel dan lainya dari stok yang lama. Ada imbauan dari pemerintah terkait wabah virus corona di China. Pengiriman produk buah asal China dihentikan sementara. “Ini hanya menjual stok yang lama saja, karena ada pembatasan. Kita juga menghentikan sementara untuk menjual buah impor dari China, lagipula dari pemerintah juga sudah ada imbauan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bidang Farmasi dan Alat Kesehatan, Uun Kurnaesih mengatakan, pihaknnya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada membeli produk makanan atau kosemetik yang dijual secara online. Sebab, belum diketahui aman atau tidaknya produk tesebut. “Saat ini banyak produk luar yang di jual secara online, masyarakat juga harus waspada,” ujarnya.
Mewabahnya virus corona di China, Uun meminta masyarakat waspada jika ada produk-produk yang dari online, dikarenakan menjualnya tidak secara komersil karena menjualnya perorangan. “Online kan dijual perorangan. Produk yang dijual sulit untuk diawasi,” katanya.(ygo/vry)