KARAWANG– Banjir di Perumahan Pratama Permai Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan surut, aparat Gabungan melakukan Karya Bakti membantu warga masyarakat melakukan pembersihan, Jumat (7/2).
Karya Bakti pembersihan dipimpin langsung Dandim 0604/Karawang bersama Kapolsek Cilamaya Kompol Sutedjo, Danramil 0408/Cilamaya Kapten Inf Ade Sudarya dan Pasiter Kapten Inf Ramin Nurmansyah beserta Aparat Gabungan yang terdiri dari Pemda, Kodim 0604/Karawang, Polres Karawang, Koramil 0408/Cilamaya, Polsek Cilamaya, BPBD dan warga masyarakat.
Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo mengatakan, perkembangan banjir di wilayah Karawang khususnya di wilayah Kecamatan Cilamaya Wetan, Jatisari, Cikampek dan Batujaya sudah berangsur surut, pagi ini, pihaknya dari aparat gabungan dari Kodim 0604/Karawang, Polres Karawang, BPBD dan warga masyarakat bersama-sama membantu warga membersihkan lumpur dan sampah-sampah.
“Kita mencegah apabila ini tidak segera dibersihkan maka akan menjadi sumber penyakit,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga Perum Pratama Permai Desa Tegalwaru, Burhan mengaku sudah membersihkan sisa banjir ini yang ketigakalinya. Setelah sebelumnya juga terjadi banjir pada bulan Januari sebanyak 2 kali dan 1 kali pada bulan ini.
“Bantuan dari TNI dan Polri untuk membersihkan sisa banjir sangat membantu,” katanya.
Warga lain, Alfian Hamzah menyampaikan, TNI-Polri telah meringankan pekerjaannya membersihkan sisa lumpur pasca Banjir ini, Alfian pun menceritakan di tahun 2020 ini rumahnya telah 3 kali mengalami bencana banjir dan berharap bencana banjir ini tidak terjadi lagi.
“Kita apresiasi dan menghaturkan terimakasih kepada semua pihak atas kerjasamanya untuk bersih-bersih rumah paska banjir,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang Supriatna menuturkan, para pengungsi telah mulai kembali ke rumah masing-masing sejak Jumat dini hari.
“Dari jam 4 jam 5 pagi (pengungsi) sudah pada pulang, karena (banjir) sudah surut”, tuturnya saat ditemui di kantornya pada Jumat (7/2) pagi.
Menurut data, total terdapat sekitar 150 orang yang di gedung Majelis Ta’lim dan PAUD Desa Tegalwaru telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Banjir yang merendam 609 rumah ini diperkirakan diakibatkan oleh tingginya curah hujan di wilayah lain yang menyebabkan meluapnya sungai Cilamaya