“Jadi di Purwakarta dan Subang hujan, sehingga pintu air mau tidak mau harus dibuka yang akhirnya menyebabkan meluapnya sungai Cilamaya”, ucap Supriatna.
Wilayah terdampak terparah berada di Kecamatan Cilamaya Wetan dengan jumlah 631 KK dengan 1.772 jiwa, selain itu juga merendam sawah dengan total luas 172 ha.
Pada banjir kali ini terhitung tidak ada rumah yang terindikasi terkena dampak kerusakan “Alhamdulillah rumah menurut laporan tidak ada yang rusak”, pungkasnya.
Wilayah Terdampak Bajir
1. Kecamatan Cilamaya Wetan: Desa Tegalwaru: 631 KK, 518 rumah, 172 ha sawah ketinggian air 30-50 cm.
2. Kecamatan Banyusari: Desa Jayamukti 35 KK, 135 jiwa, 35 rumah, ketinggian air 10-50 cm; Desa Gempol Kolot 62 KK, 141 jiwa, 56 rumah, ketinggian air 10-30 cm.
3. Kecamatan Tirtamulya: Desa Kamurang & Desa Parakanmulya tidak merendam pemukiman, sawah yang terendam di Desa Kamurang seluas 33 ha Desa Parakanmulya seluas 50 ha.
4. kecamatan Jatisari : Desa Sukamekar tidak merendam rumah, sawah yang terendam seluas 25 ha. (use/aji/ded)