SUBANG-Selain darurat keberadaan tempat pembuangan sampah, di Subang juga rupanya sedang mengalami darurat Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Terkait darurat lahan TPU tersebut diungkapkan langsung oleh kuncen Pemakamam Umum Cidongkol, Randis pada Jumat (7/2).
Menurutnya, lahan TPU milik Pemda Subang tersebut sudah semakin sedikit, bahkan sebagian sudah memakan lahan lapangan sepak bola yang berada di sekitarnya.
“Iya lahannya sudah sangat terbatas, paling ini juga kalau ada yang meninggal ya cari-cari celah saja,” ungkapnya.
Selain lahan yang sudah semakin terbatas, Randis juga mengeluhkan biaya perawatan area pemakaman yang tak kunjung dia terima. Sehingga nyaris seluruh bagian pemakaman dipenuhi oleh rumput, karena tidak memiliki dana talang untuk biaya perawatan.
“Iya selama ini kan suka mungut iuran, keliling menuju rumah masyarakat yang salah satu anggota keluarganya dimakamkan di sini, untuk biaya perawatan, pembersihan area, dan sebagainya, karena dari pemerintah belum pernah ada biaya tersebut,” tambahnya.
Randis berharap, Pemda Subang bisa lebih memperhatikan lagi perawatan dan penyediaan fasilitas bagi pemakaman umum, khususnya di area pemakaman umum milik Pemda Subang, di area TPU Cidongkol Subang.
Pada kesempatan yang lain Wakil Bupati Subang, Agus Masykur, juga membenarkan akan hal tersebut, dia mengakui jika area pemakaman milik Pemda Subang lahannya mulai terbatas.
Ia juga mengaku sudah mengadakan pertemuan dan membicarakan hal tersebut dengan dinas terkait dan sedang mencari lahan lain untuk menyediakan TPU.
“Iya betul, sudah penuh TPU yang sekarang, saya juga kemarin sudah bicara dengan dinas terkait, ada beberapa opsi memang untuk penyediaan area pemakaman ini, kemarin salah satunya ada di Cibogo, nanti kita lihat perkembangannya,” jelas Agus Masykur.
Saat dikonfirmasi terkait biaya perawatan area pemakaman, Agus menjawab perlu adanya pembicaraan lebih lanjut dengan dinas terkait, sebab dia mengaku tidak mengetahui pasti bagaimana ketentuan dan sebagainya. Namun dia berharap, persoalan pembiayaan perawatan juga fasilitas di TPU, bisa terakomodir.
“Nah terkait itu perlu ada pembicaraan lagi, saya belum tau, saya berharap sih bisa terakomodir,” pungkasnya.(idr/sep)