PURWAKARTA-Pemkab Purwakarta melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) mengimplementasikan instruksi Kementerian Pariwisata terkait desa wisata sebagai destinasi wisata. Seperti yang dilakukan di Kampung Tajur, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Bojong.
Kepala Bidang Pariwisata pada Disporaparbud Purwakarta, Irfan Suryana mengatakan, desa wisata di Purwakarta baru ada satu titik, yakni di Kampung Tajur.
Menurutnya, pengunjung ke Kampung Tajur setiap minggunya tak kurang dari 50 orang atau untuk rombongan tak kurang dari 200 orang.
“Yang datang ada dari wilayah-wilayah perkotaan yang memang jenuh datang ke mall, sehingga beralih ke desa wisata,” kata Irfan, Selasa (11/2).
Sementara, terkait kegiatan yang ada di Kampung Tajur, Irfan menyebut banyak edukasi yang dilakukan, mulai membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan, hingga membuat gula aren, atau keseharian warga pribumi di desa setempat.
“Rumah-rumahnya masih rumah panggung dan bilik. Cara memasaknya juga masih gunakan tungku (hawu) atau kayu bakar,” katanya.
Kini, Disporaparbud Purwakarta pun tengah mengkaji usulan satu wilayah yang hendak dijadikan kembali desa wisata. Daerah tersebut berada di wilayah Kecamatan Kiarapedes.
“Intinya desa yang ingin masuk desa wisata itu mesti menonjolkan kearifan lokal. Sehingga ini nantinya bisa memberikan pendapatan ke masyarakat sekitar juga BUMDes,” ujarnya.(mas/vry)