Warga Khawatir Tanah masih Bergerak
NGAMPRAH-Longsoran tanah Tol Purbaleunyi Kilometer 118 menyebabkan beberapa rumah warga rusak parah. Selain rumah, sawah seluas tiga hektar di Kampung Hegarmanah RT 03 RW 04 Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak berat, Selasa (11/2) sekitar jam 21.30 WIB.
Menurut warga setempat Jajang, longsor terjadi secara tiba-tiba tanpa ada hujan maupun cuaca buruk. Warga yang menyaksikan peristiwa ini, merasa ketakutan pasalnya dalam waktu beberapa menit tanah terus bergerak menimbun sawah serta rumah warga.
“Gak ada hujan, gak ada apa, tiba-tiba saja langsung longsor jadi warga pada ketakutan karena si tanahnya itu terus bergerak sampai ke pemukiman warga. Padahal dari titik tol ada sekitar 1 kilometer ke rumah warga itu,” ujar Jajang saat ditemui, Rabu (12/2).
Hingga saat ini, dia memaparkan, warga di sekitar Tol Purbaleunyi masih merasa khawatir karena tanah terus bergerak ditambah kubangan air dari bekas longsoran pertama Selasa (31/12) lalu, masih terus merembes mengalir ke areal longsoran baru.
“Masih banyak warga di sekitar sini yang masih khawatir ada longsor susulan. Kemarin malam juga warga semuanya keluar rumah karena enggak tenang kalau di dalam rumah,” ucapnya.
kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan akibat longsor yang terjadi di Km 118, sedikitnya 2 rumah rusak parah, 4 rumah rusak berat, serta 4 rumah lainnya terancam.
“Dua rumah rusak parah hancur dan tertimbun. Tadi malam kita telah mengevakuasi 80 kepala keluarga ke masjid terdekat,” terangnya.
Dipaparkan Duddy, pihaknya dibantu pihak TNI-Polri serta para relawan masih melakukan evakuasi khususnya barang-barang warga yang terdampak. “Kita juga masih melakukan pengecekan di mahkota longsoran, ini lokasinya sekitar 7 meter dari bahu jalan Tol kilometer 118,” tukasnya.(eko/sep)