Termasuk, kata dia, dukungan regulasi sehingga, sebagai BUMN, Jasa Tirta II dapat berkontribusi lebih banyak bagi ketahanan pangan dan energi nasional.
Menurutnya, potensi pengusahaan yang manageable, profesional, dan komersial, akan banyak menghasilkan tambahan pendapatan bagi perusahaan.
Dengan transformasi ini, Jasa Tirta II ingin menjaga konservasi lingkungan, memitigasi kekeringan, manajemen banjir, mengurangi potensi konflik SDA, serta energi baru dan terbarukan.
“Sehingga lebih baik, karena tidak hanya mementingkan air untuk PLTA yang bersifat komersial yang selama ini dikelola pihak lain saja, tapi jauh lebih penting lagi. Yaitu, untuk menyuplai air bagi kebutuhan pengairan dan pangan,” ucapnya.(add/vry)