BUDAYAWAN Betawi Ridwan Saidi atau yang akrab disapa Babe Saidi, dianggap melecehkan Kerajaan Galuh Ciamis, dan menghina orang sunda. Hingga kemudiam viral dengan berbagai hujatan dari netijen pada media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Dalam sebuah konten Youtube milik Macan Idealis, Ridwan Saidi menjelaskan bahwa Kerajaan Galuh di Ciamis tidak pernah ada. Menurutnya indikator adanya sebuah kerajaan adalah kemajuan ekonomi. Sedangkan di Ciamis menurutnya, sama sekali tidak termasuk pada indikator tersebut.
“Ciamis penghasilannya apa? Pelabuhannya di selatan bukan pelabuhan niaga. Lalu dia dagang apa? Bagaimana membiayai kerajaan?” papar Ridwan Saidi.
Bahkan menurut dia, adanya Raja Sunda Galuh itu keliru. Sedangkan Galuh artinya brutal. Ridwan juga menegaskan tidak yakin dengan adanya peristiwa Diah Pitaloka.
Sontak saja pernyataan Ridwan Saidi itu mengundang komentar miring dan kecaman dari netizen. Bahkan akun Youtube Humas Ciamis juga turut berkomentar, dengan mengundang Ridwan mengunjungi Ciamis.
“Sepertinya kurang tepat beh, babeh refrensi darimana? Sudahkah babeh mengunjungi Ciamis? Kami tunggu di Tatar Galuh Parahiyangan,” tulisnya di kolom komentar sebuah video di Youtube yang berjudul GEGEEER !! Ridwan Saidi: Di Ciamis Gak Ada Kerajaan Galuh, Galuh Artinya Brutal.
Sejak diunggah pada 12 Februari kemarin, video tersebut sudah ditonton lebih dari 25 ribu kali, serta mendapatkan komentar lebih dari seribu.(idr/man)