“Tentu pada praktiknya, tidak semua sekolah swasta mempunyai kapasitas tersebut. Sebab ada banyak sekolah swasta sangat tergantung dari dana BOS,” ujarnya.
Dia mengatakan, ke depan swasta harus berani untuk melengkapi kebutuhan operasional sekolah tidak hanya selalu tergantung kepada dana BOS yang memang tidak akan secara ideal dapat membiayai operasional sekolahnya.
Untuk melepaskan ketergantungan kepada dana BOS memang tidak mudah bahkan mungkin sulit bagi sebagian persekolahan swasta.
“Yang paling mungkin adalah adanya sharing pembiayaan dari orang tua karena sekolah swasta dibolehkan memungut dana dan dari masyarakat (orang tua siswa) kemudian ditambah oleh pemerintah berupa dana BOS,” jelasnya.
Kalau ini sinergis, kata dia, minimal dapat menjadi solusi untuk membayar tenaga honorer yang belum atau tidak punya nomor NUPTK. “Semoga permasalahan guru honor yang tidak bisa mendapatkan gaji dari dana BOS akibat tidak atau belum punya NUPTK segera dicarikan solusinya baik honor di sekolah negeri maupun di sekolah swasta,” pungkasnya.(ysp/vry)