Sembilan Kecamatan
KARAWANG-Banjir di Karawang kian meluas, setelah hujan deras kembali mengguyur sejak dini hari. Sedikitnya 18.398 jiwa terdampak banjir dalam dua hari terakhir di 9 kecamatan.
“Sebanyak 5.575 kepala keluarga dengan jumlah 18.398 jiwa yang terdampak. Namun yang mengungsi itu di Kecamatan Rengasdengklok ada di tiga titik sebanyak 1.396 jiwa,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin, Senin (24/2).
Sehari sebelumnya banjir menerjang lima kecamatan, Desa Rengasdengklok Utara dan Selatan di Kecamatan Rengasdengklok, kemudian di Desa Kutajaya, Desa Kutakarya, Desa Kutagandok dan Desa Sampalan Kecamatan Kutawaluya.
Selanjutnya, dijelaskan Yasin, banjir juga merendam Kecamatan Batujaya di Desa Karyamakmur, Desa Batujaya, Desa Telukbango, Desa Telukkambulu dan Desa Segaran. Setelah itu Desa Pusakajaya Selatan Kecamatan Cilebar. Kemudian Desa Purwajaya dan Desa Pancakarya Kecamatan Tempuran.
“Hari ini banjir menerjang Desa Tamanmekar Kecamatan Pangkalan, Desa Wanajaya Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Cikande Kecamatan Cilebar, Desa Dawuan Barat dan Tengah Kecamatan Cikampek,” katanya.
Banjir terbaru disebabkan oleh luapan sejumlah anak sungai, dari anak sungai Cikereteg untuk banjir di Pangkalan dan Telukjambe Barat dan anak sungai Cikaranggelam untuk Cikampek.
“Ketinggian air dari 20 sentimeter dan 100 sentimeter,” terangnya.
Sementara itu, Satgas BPBD Karawang, Setiawan menyebutkan sedikitnya 50 rumah di Desa Tamanmekar terendam banjir dan 283 warga terdampak. Ketinggian air bervariasi mulai dari 30 hingga 200 sentimeter.
warga Dusun Karadak, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat masih mengaku kaget saat luapan air Sungai Cikereteg tiba-tiba datang dan menerjang rumah dan warungnya, sekitar pukul 05.30 WIB, Senin (24/2).
“Air tiba-tiba datang,” kata Euis.
Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana memimpin langsung evakuasi warga yang mengalami kebanjiran hingga satu meter lebih ini di Rengasdengklok.
Cellica mengintruksikan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menambah perahu karet untuk mengevakuasi warga yang kebanjiran. Warga diminta keluar rumah karena air semakin meninggi.
“Kita minta kesadaran masyarakat untuk meninggalkan rumah mereka yang sudah tergenang air mencapai 1 meter ke lokasi yang aman. Kami sudah menyiapkan lokasi pengungsian sementara berupa tenda dilokasi yang lebih aman.