KARAWANG – Meluapnya Sungai Citarum sejak kemarin memberikan cerita lain bagi warga sekitar, selain memberikan duka namun juga memberikan berkah ikan yang melimpah.
Rahmat, warga Dusun Krajan, Desa Pinayungan, Telukjambe Timur menjala ikan menggunakan “ancong”, sebuah alat jala tradisional di aliran anak sungai Citarum.
“Iya ini air lagi naik, kalo biasanya kan dikit jadi gak bisa ngejala ikan,” ucapnya, Selasa (25/2).
Rahmat menjelaskan, kegiatannya ini hanya sekedar iseng untuk mengisi waktu luang. “Ya seru aja sama teman-teman iseng,” lanjutnya.
Rahmat mengatakan, ikan-ikan tertentu saja yang bisa didapatkan dari menjala di anak sungai ini. “Palingan mujaer sama nila di sini mah”.
Di tempat lain, Ujang yang juga memancing di bantaran Sungai Citarum yang meluap. Ia bersama kawannya memancing di belakang rumah tepatnya di Dusun Kaum Jaya, Desa Puseurjaya, Telukjambe Timur. Menurutnya, air yang meluap memudahkannya dalam memancing.
“Ya ini air naik jadi lebih gampang, biasanya kan Saya mancing di bawah, kalo gini jadi lebih deket”, ungkapnya.
Selain itu, warga juga berbondong-bondong memancing di jembatan samping SDN Sukaharja 2 yang berada di Dusun Ulekan, Desa Sukaharja, Telukjambe Timur. Usman, warga yang memancing di sungai yang juga alirannya tersambung dengan Sungai Citarum itu mengatakan, sekadar mengisi waktu luang memancing di lokasi tersebut.
“Ya iseng aja, ikut teman-teman, kebetulan Saya juga suka mancing”, katanya.
Naiknya muka air sungai juga menjadi alasan lain ia memancing di lokasi tersebut. “Ya karena airnya lagi tinggi aja, jadi kesini”, pungkasnya.(aji/ded)