Banjir Mulai Surut, Warga Mulai Beraktifitas

0 Komentar

SUBANG-Perkembangan banjir di wilayah Pantura Subang terus dipantau oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang serta Tim Gabungan. Saat ini kondisi banjir di wilayah Pamanukan sudah mulai surut.
Hal ini diutarakan oleh Kepala BPBD Subang H. Hidayat saat ditemui Pasundan Ekspres, kemarin (1/3). “Aktivitas masyarakat juga sudah mulai kembali normal, seperti petani, pedagang juga sudah mulai buka usahnay kembali,” jelasnya.
Namun, ia mengakui masih ada beberapa sawah yang hingga saat ini masih terendam. Selain itu perkembangan pasca banjir ini, BPBD Subang serta tim gabungan dari berbagai unsur dinas masih terus siaga.
Salah satu gerakan siaga yang dilakukan adalah pembersihan sampah sampah di sungai-sungai yang saat ini menghambat aliran air. Dengan melibatkan unsur TNI, Polri, BPBD, upaya pembersihan sampah terus dilakukan.
“Jangan sampai sampah ini menyumbat, kita menggerakan 5 Armada pengangkutan sampah serta anggota TNI untuk mengangkat sampah-sampah yang ada di sungai. Banyak sampah yang mengalir maupun bekas atau hanyut terbawa arus banjir kemarin. Kita bersama-sama bergerak membersihkan sampah ini,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga masih menyiapkan laporan-laporan dari perkembangan situasi kebencanaan di wilayah Pantura Subang. Termasuk, saat ini terus menyisir dan mendata wilayah yang pada banjir kemarin belum terdata dan belum tersalurkan bantuan logistik nya termasuk di beberapa Kecamatan.
“Untuk perkembangan terkini di wilayah Ciasem dan Blanakan Hidayat menyebut memang masih terjadi genangan air. Sebab di wilayah Ciasem dan Blanakan terjadi karena air dari sungai Cilamaya dan Ciasem meluap,” imbuhnya.
Ia menambahkan, ada beberapa wilayah di Blanakan seperti di Desa Cilamaya Hilir, Tanjung Tiga serta Muara. kalau DC sama seperti Desa Dukuh dan Ciasem Tengah.”Kami terus melakukan pemantauan banjir di wilayah Blanakan dan Ciasem yang masih belum kunjung surut. Termasuk kita juga support logistiknya,” tutupnya.(ygi/sep)

0 Komentar