PURWAKARTA-K-Link bekerjasama dengan Anterin menggelar entrepreneurship motivation dengan tema ‘Bisnisnya Milenial di Era Digital Hanya Bermodal Handphone’, Sabtu (29/2).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Situ Buleud Purwakarta ini juga mengangkat semangat pentingnya muamalah syariah dalam mengundang keberkahan.
Kegiatan yang pesertanya mayoritas kaum milenial di Purwakarta ini menghadirkan tiga pembicara. Ketiganya adalah, CM PLC Dr Fadli yang merupakan dokterpreneur dan juga praktisi bisnis online, EM Sonny Agustian profesional praktisi online, serta Pengajar Majelis Ratib Safinatunnajah Habib Alwi Muhammad Haddad.
“Alhamdulillah, peserta sangat antusias mengikuti sarasehan plus-plus ini. Kita ngopi bareng kumpul bersama, tapi ada ahli yang menyampaikan berbagai materi. Jadi ada ngumpulnya, ngajinya, ngopinya, semuanya lengkap,” kata Sonny Agustian.
Dijelaskannya, di era digital ini, banyak yang bisa dikerjakan dengan memanfaatkan digital network marketing.
“Selain K-Link, kegiatan ini disponsori ojek online Anterin yang telah berkembang di 11 kota. Di antaranya Purwakarta, Subang, Karawang, Padalarang, Sukabumi, Cianjur, Pangandaran, Tasikmalaya, Banjar, dan Kuningan,” ucapnya.
Disebutkan Sonny, ada pula dukungan dari Driver Trainer Syariah Online (DSO) yang memotivasi driver menjadi pengusaha dengan mengoptimalkan gawainya.
“Ke depan, kami berharap program ini tidak hanya digelar di Purwakarta tapi juga bisa diduplikasi di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.
Senada disampaikan Dr Fadli, di mana pihaknya berusaha mengenalkan suatu platform bisnis yang sangat dahsyat. “Kita berada di zaman digital. Lalu bagaimana platform digital itu bisa bermanfaat bahkan menghasilkan untuk kita,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, sambungnya, pihaknya mengkombinasikan online dan offline dalam mengelola bisnis. “Bisnis yang bersifat networking atau jejaring, keberlangsungannya akan berkesinambungan jauh ke depan,” katanya.
Di samping itu juga akan terasa lebih ringan karena dilakukan secara bersama-sama alias berjemaah. “Misalnya, kita mengelola bisnis online beromzet Rp120 juta setiap bulan. Kalau dilakukan sendiri maka kita akan sibuk dan stres. Karenanya, kita lakukan secara berjemaah dan harus mudah diduplikasi,” ucap Dr Fadli.
Lalu, bagaimana pula mengembangkan bisnis dalam setahun namun bisa membuka puluhan bahkan ratusan cabang. “Nah, ini bisa terwujud dengan cara berjemaah. Dikerjakan bersama, untung juga bersama. Dan ingat pula harus dikerjakan dengan istiqomah dan santai, jangan stres,” katanya.