OLEH: Harni Dwi Prikasih, S.ST
Statistisi Muda di Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang
Tahun 2020 Badan Pusat Statistik di seluruh Indonesia mengadakan hajat besar, yaitu pelaksanaan Sensus Penduduk (SP). Sensus penduduk kali ini sedikit berbeda (istimewa) dengan pelaksanaan sebelumnya.
Karena biasanya petugas yang sudah dilatih akan mendatangi setiap rumah tangga, dan itu akan dilakukan pada tanggal 1-31 Juli 2020, yang dinamakan SP Wawancara, namun kali ini masyarakatpun diminta peran aktif nya dalam Sensus Online yang berlangsung dari tanggal 15 Februari -31 Maret 2020, yang dinamakan SP Online. Masyarakat sekarang diberi pilihan dalam Sensus Penduduk, diwawancara petugas atau mengisi secara mandiri.
Ada 21 variabel yang ditanyakan dalam SP2020 yaitu :(1) Nama lengkap; (2) NIK; (3) Alamat; (4) Lama tinggal pada alamat saat ini; (5) Jenis Kelamin; (6) Tempat dan Tanggal Lahir; (7) Kewarganegaraan; (8) Suku bangsa; (9) Agama; (10) Bahasa yang digunakan; (11) Status hubungan dengan Kepala Keluarga; (12) Status Perkawinan; (13) Aktivitas yang biasa dilakukan; (14) Pekerjaan; (15) Status pekerjaan; (16) Ijazah/Pendidikan tertinggi; (17) Status kepemilikan rumah; (18) Listrik; (Sumber air minum); (20) Kepemilikan jamban; (21) Jenis lantai terluas. Variabel tersebut yang ditanyakan baik pada SP online maupun SP wawancara.
Adapun tujuan dari SP Online itu sendiri adalah : Mengatasi responden yang tidak tersentuh oleh petugas sensus; Membangun budaya baru dimasyarakat terhadap arti dan pentingnya data, dimulai dari kepedulian terhadapdata pribadinya; Masyarakat dilibatkan sebagai subjek dalam proses bisnis pengumpulan data; Literasi masyarakat terhadap teknologi informasi yang semakin baik; Tahun 2020, hamper semua desa di Indonesia tersedia infrastruktur jaringan internet (sumber: Kemenkominfo & Kemenkeu); Proses Edukasi masyarakat mengenai pentingnya teknologi; dan Memudahkan masyarakat dengan memberikan berbagai pilihan cara untuk berpartisipasi dalam sensus. Dalam SP2020, masyarakat memiliki pilihan untuk berpartisipasi.
SP Online terjamin keamanannya, karena pengguna SP Online mempunyai password yang dibuat sendiri oleh kepala keluarga atau anggota keluarga. Sehingga password menjadi pintu masuk dan pengamanan terhadap data yang diisikan.
Terdapat pula Captcha (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart) yang dibuat untuk memastikan bahwa yang mengakses SP Online adalah manusia, bukan robot. Dan berbagai jenis system keamanan lainnya, sehingga masyarkat tidak perlu khawatir data yang diisikan, digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.