SUBANG-pencarian nelayan galian yang hilang di laut halaman ikan, masih terus dilakukan. Hingga kini, pencarian korban atas nama Rojak masih belum membuahkan hasil
Kapolsek pusakanagara AKP Hidayat menyebut, korban pencarian terus dilakukan hingga hari kelima ini. Sebelumnya hanya kapal ditemukan, kini bekas jaring juga ditemukan tim pencarian dari Tim SAR, Polairud, TNI AL, Tagana dan Rescue Damkar.
“Pencarian sisa jaring yang tersangkut. Di tunggak yang ada di laut dan merupakan titik dimana jaring dan mesin ditemukan dengan cara di selam oleh nelayan,” kata AKP Hidayat.
Tim gabungan masih belum berhasil menemukan korban atas nama Rojak. Selain itu, Kapolsek menyebut untuk sementara pencarian dihentikan dikarenakanwaktu dan kodisi ombak cukup besar, tinggi dan angin cukup kencang.
Sebelumnya, pada Minggu 1 Maret 2020 sekitar jam 07.00 WIB pagi, Rozak berangkat ke laut bersama rekan nelayan lainnya. Ketika sudah sampai di laut, Rozak memisahkan diri dengan nelayan lainnya. Yang lain mencari ikan ke lokasi Pancer Wetan, sedangkan Rozak ke lokasi Pancer Kulon.
Sekitar jam 14.00 siang waktu itu cuaca sudah tidak bersahabat dengan nelayan, hujan mulai turun disertai angin sehingga gelombang mulai besar. Nelayan yang lain memutuskan untuk kembali lagi ke darat, karena sudah tidak mungkin bisa mencari ikan lagi karena gelombang besar.
Ketika yang lain sudah kembali ke darat, Rozak masih belum kembali, bahkan sampai malam tidak ada kabarnya. Istri Rozak, Witem mulai panik dan terus menanyakan kabar suaminya ke setiap nelayan baik nelayan Galian maupun ke Genteng.
“Biasanya suami saya kalau mencari ikan jarang sampai pulang malam. Paling juga sampai jam lima sore udah pulang lagi, ini sudah larut malam enggak pulang juga apalagi hujan besar. Saya takut ada apa-apa dengan suami saya. Ketika saya nanya ke temennya gak bareng dengan pak amil Rozak. Jadi saya tambah takut,” papar Witem.
“Sampai sekarang suami saya belum juga diketemukan, mudah-mudahan suami saya diketemukan dengan selamat,” harapnya.(ygi/vry)