PUSAKANAGARA- Anggota DPR RI Fraksi PDIP H. Sutrisno melakukan reses di tempat pelelangan ikan Dusun genteng Desa Patimban. Dalam kedatangannya Sutrisno membawa Dirjen perikanan tangkap Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Salah satu yang akan dilakukan dalam mengurai permasalahan dampak pelabuhan Patimban bagi nelayan adalah membuat gerai permodalan atau badan layanan umum di TPI Dusun Genteng.
Anggota DPR RI H. Sutrisno mengatakan, kedatangan reses kedua ke dusun genteng untuk menindaklanjuti reses sebelumnya, pada bulan Desember yang berkaitan dengan aspirasi nelayan.
“ini tindak lanjut reses saat kita menyerap aspirasi nelayan soal dampak Pelabuhan Patimban di sini pada bulan Desember lalu, Saat itu aktivitas disini tempat sepi dan berhenti melaut,” katanya.
Pada waktu itu juga ada aspirasi soal dibutuhkannya perahu yang lebih besar mesinnya untuk dapat melaut lebih jauh. Lalu, perihal bantuan permodalan juga yang dibutuhkan oleh para nelayan untuk terus menyambung hidup.
“Maka saat ini kami bawa mitra dari Komisi IV yakni, dirjen perikanan tangkap untuk membantu mengatasi persoalan nelayan terkait dampak Pelabuhan Patimban,” imbuh Anggota DPR RI Komisi IV ini.
Bupati Subang H. Ruhimat menyebut, menyambut positif kedatangan Anggota DPR RI H. Sutrisno yang datang reses dan membawa Dirjen Perikanan Tangkap. Hal itu tentunya untuk bersama-sama menyelesaikan persoalan nelayan.
“Pak Sutrisno, kebetulan datang membawa pihak yang memang membidangi persoalan nelayan bukan untuk kompensasi ya,” kata H. Ruhimat.
Ia menyambut baik kedatangan an-nissa DPR RI dan dirjen perikanan tangkap KKP yang salah satunya membawa solusi soal permodalan bagi nelayan.
“Perjuangan pak Sutrisno itu luar biasa, emang udah tuntutan Lion yang komunikasi itu bukan dalam bidangnya tapi ikhtiar nya sama-sama kita untuk berjuang demi nelayan dan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu Dirjen Perikanan Tangkap KKP M.Zulficar Mochtar S.T M.Sc mengatakan, pihaknya siap membantu melalui badan layanan umum dengan membuka gerai permodalan di TPI Dusun Genteng Desa Patimban.
“Kami siap menyediakan modal dari 25 juta hingga nilai 500 juta untuk modal bagi para nelayan, tanpa agunan, tapi ini sifatnya pinjaman,” ucapnya.