Banyak keluarga kerajaan yang berpendapat harusnya Pangeran Ahmed yang jadi putra mahkota. Toh MbS masih sangat muda –sekarang 36 tahun.
Tapi Raja Salman tentu ingin anaknyalah yang naik tahta –sepeninggalnya nanti. Tiga tahun lalu ketika MbS masih berumur 33 tahun Raja Salman mengangkat anaknya itu.
Berarti sekaligus mencabut gelar Putra Mahkota yang pernah diberikan kepada Pangeran Ahmed.
Saat itu Pangeran Ahmed memang tidak setuju atas pengangkatan MbS. Namun ia kalah suara: 2 lawan 1. Memang Dewan Kesetiaan
Kerajaan hanya beranggotakan 3 orang. Dewan itulah yang dimintai pertimbangan untuk urusan terpenting kerajaan. Tiga orang itu adalah anggota keluarga kerajaan yang paling senior.
Sejak itu Pangeran Ahmed lebih banyak tinggal di luar negeri. Terutama di London.
Selama ditinggal pergi itu banyak sekali kejadian besar di kerajaan: penangkapan besar-besaran atas kerabat kerajaan. Mereka ditahan di Hotel Ritz Carlton di Riyadh, ibu kota Saudi Arabia.
Ikut ditangkap pula beberapa pengusaha besar yang terkait dengan mereka.
Alasan penangkapan itu: mereka melakukan korupsi.
Mereka baru dilepaskan setelah membayar uang pengembalian ke kerajaan.
Kejadian besar lain: Saudi melakukan serangan militer ke Yaman. Lalu menjadi perang yang berkepanjangan. Sampai sekarang.
Di bidang ekonomi juga terjadi serangkaian perubahan besar: membangun kota wisata masa depan, menetapkan strategi 2030 dan membawa perusahaan minyak terbesar di dunia, Aramco, ke lantai bursa.
Di bidang sosial lebih banyak lagi perubahan: wanita boleh mengemudi, boleh ke luar negeri tanpa muhrim, boleh urus paspor dan visa sendiri, boleh nonton sepakbola dan konser, mengundang show penyanyi dan grup band tingkat dunia.
Bulan lalu tokoh agama Yahudi dari Israel sudah bisa datang ke Riyadh. Untuk menghadiri dialog antar iman di Saudi Arabia.
Banyak pula dilakukan penangkapan terhadap ulama-ulama besar.
Dan yang hebohnya luar biasa adalah pembunuhan brutal atas wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul itu.
Semua itu terjadi setelah MbS menjadi Putra Mahkota. Muda, modern, radikal, dan penuh rencana besar. Termasuk rencana mengubah ekonomi Saudi agar tidak lagi tergantung pada minyak bumi.