PURWAKARTA-Pemkab Purwakarta melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan merencanakan penyediaan fasilitas baca di tempat publik dan setiap unsur pelayanan, antara lain seperti di mal dan rumah sakit. Hal itu merupakan salah satu upaya Pemkab Purwakarta dalam meningkatkan literasi dan minat baca di wilayah setempat.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Purwakarta Mohamad Ramdhan menyebutkan, pihaknya ingin menyediakan layanan baca di setiap unsur layanan, antara lain seperti di Mal STS Sadang, Toserba Yogya, dan Rumah Sakit Bayu Asih.
“Semuanya kami sudah koordinasikan. Baru Bayu Asih yang sudah ada buku-bukunya, sedangkan di STS dan Yogya kami menunggu konfirmasi dari mereka. Dispora juga telah siapkan tempat untuk pojok baca, nanti kami mengirim buku-buku ke sana,” kata Ramdhan di Purwakarta, Jumat (13/3).
Dirinya menyebutkan, tak hanya di tempat-tempat keramaian, namun pojok baca atau taman bacaan tersebut juga ada di setiap kecamatan. Bahkan, pihaknya telah lakukan kesepakatan dengan sekolah-sekolah dan pesantren untuk menyediakan pojok baca.
“Kalau sudah disiapkan, baru kami akan survei dan kirim bukunya sebanyak 300 buku yang selanjutnya bakal terus diperbaharui koleksi buku per tiga bulan sekali,” ujarnya.
Ramdhan mengaku mendapatkan anggaran pengadaan buku Rp 100 juta dari Pemda Purwakarta dan sebesar Rp 900 juta dari Provinsi Jabar. Anggaran tersebut untuk buku-buku mulai anak-anak, remaja, hingga buku umum.
“Sebenarnya Rp 100 juta dari pemda masih kurang tapi kami harus bisa optimalkannya. Sekarang anggota perpustakaan di Purwakarta mencapai 4.600 orang,” ucapnya.
Untuk terus menggenjot minat baca di wilayah Purwakarta, Ramdhan juga mengaku telah memiliki mobil baca keliling dua unit dan satu motor baca. Baik mobil dan motor baca kerap hadir ketika ada even-even tertentu. “Animo masyarakat untuk membaca di Purwakarta cukup tinggi. Ini terbukti pada kegiatan ‘Ngala Manggu’ (ngabuka layanan Sabtu-Minggu) hampir ratusan orang datang ke Perpustakaan Purwakarta untuk membaca,” katanya.(add/vry)